Viral, Video Caleg Kepri Diduga Bagi-bagi Uang Saat Kampanye

NATUNA, iNewsBatam - Video kampanye oknum Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Kepulauan Riau Dapil Natuna dan Kepulauan Anambas dari Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Natuna viral lantaran diduga melakukan politik uang. Dalam video tersebut terungkap para peserta diberi uang sebesar Rp150 ribu.

Video berdurasi 1:25 menit itu direkam pada Rabu (13/12) malam. Tampak seorang pria menjelaskan tujuan pemberian uang kepada para peserta untuk transportasi dan kalender.

Baca Juga

Serangan Fajar Jelang Pemilu, Ini Hukumnya dalam Islam

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Natuna, Siswandi mengatakan, ada 61 peserta yang hadir di Hotel. Natuna pada malam itu. Para peserta berasal dari Kecamatan Bunguran Timur.

"Para peserta yang hadir diberi uang sebesar Rp150 ribu dan kalender," ujar Siswandi, Senin (18/12/2023).

Siswandi menuturkan, Bawaslu Natuna sudah menindaklanjuti dugaan politik uang di Natuna. Pihaknya akan menyelidiki politik uang dengan melibatkan saksi dan alat bukti saat kejadian tersebut.

Baca Juga

Dugaan Money Politik Caleg DPD RI di Belakangpadang, Bawaslu: Sedang Ditelusuri 

"Kami masih meminta keterangan beberapa saksi dan besok saya akan ke provinsi untuk menindaklanjuti masalah ini. Hasilnya akan didapat sekitar tujuh hari mendatang," katanya.

Menurutnya, dalam Pasal 280 ayat 1 UU Pemilu Jo Pasal 72 ayat 1 UU Nomor 7/2017 Peraturan KPU tidak diperbolehkan adanya dana transportasi dan makan minum yang diberikan dalam bentuk tunai. Sehingga video ini diduga bisa melanggar peraturan tersebut.

"Mereka sudah mendapatkan izin kampanye dari Polda Kepulauan Riau," paparnya.

Baca Juga

Dugaan Politik Uang di Natuna, BEM STAI dan Alpena Pertanyakan Ketegasan Bawaslu

Sementara itu, para peserta akan diajak untuk menjadi relawan sahabat Daeng Amhar, bukan kampanye. Daeng Amhar sendiri merupakan Ketua DPRD Natuna yang masih aktif dan akan mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau dari Partai Amanat Nasional.

Editor : Johan Utoyo