get app
inews
Aa Read Next : Ditangkap di Pekan Baru! Pelaku Pembakaran Mobil di Batam Mengaku Siapkan 10 Botol Bensin

Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Aktifitas Zul Selama Setahun Usai Bunuh Selingkuhannya

Kamis, 21 Desember 2023 | 14:55 WIB
header img
Tersangka pembunuhan Fitriani saat diamankan Satreskrim Polresta Barelang (Foto: ist)

Batam, iNewsBatam.id - Zul Herwan Pelaku pembunuhan Fitriani merupakan pembunuh berdarah dingin.

Sebab selama setahun membunuh korban, Zul masih berkerja seperti biasa seolah tidak ada kejadian apa-apa hingga warga menemukan mayat Fitriani dalam kondisi sudah menjadi tengkorak.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto menyebutkan bahwa tersangka pembunuhan Fitriani, korban yang ditemukan dalam kondisi sudah tulang belulang di Setokok, tetap beraktifitas seperti biasa usai membunuh.

Nugroho menjelaskan, pembunuhan itu dilakukan sekitar bulan September 2022 lalu.

"Jadi, setelah melakukan pembunuhan itu pada tahun lalu, dia beraktifitas seperti biasa, sebagai pekerja bangunan. Sedangkan keluarga korban, masih berprsangka bahwa korban masih bekerja di luar negeri," ujanya, Kamis (21/12/2023).

Dia mengatakan, tersangka tega membunuh korban yang masih dalam kondisi hamil itu, karena tidak mau memiliki anak dari korban.

"Karena dia ini sendiri sudah punya keluarga," katanya.

Dari hasi penyelidikan, Satreskrim Polresta Barelang mengungkapkan bahwa, korban dibunuh dengan cara dicekok lalu dijerat menggunakan selendang.

Sebelum dibunuh, korban meminta ijin pamit ke keluarganya untuk bekerja ke Malaysia. Pada saat itu, keluarga korban tidak mengetahui bahwa dia sedang hamil tiga bulan.

Namun kenyataanya, korban pergi ke Batam untuk menemui tersangka. Setelah itu, korban dijemput oleh tersangka di Pelabuhan Sekupang. Pada saat di pelabuhan, korban telah memakan obat penggugur kandungan.

Berdalih rindu karena lama tak berjumpa, tersangka mengajak korban jalan jalan ke Barelang. Namun ditengah perjalanan, keduanya kembali bertengkar terkait kehamilan Fitri.

"Sempat bertengkar karena korban terus mendesak tersangka untuk segera menikah. Sementara tersangka sendiri masih terikat perkawinan dengan istri sahnya," kata Kapolres.

Sesampai di Teluk air, Kelurahan Setokok, Kecamatan Bulang, korban merasa obat penggugur yang telah ia minum  tadi mulai  bereaksi. Korban Fitri merasa sakit yang luar biasa diperutnya dan ingin berbaring. Tersangkapun langsung menepikan sepeda motor yang digunakan dan masuk ke dalam perkebunan milik warga.

"Korban mencari tempat berbaring dan meminta diambilkan selendang di dalam tas miliknya untuk dijadikan bantal. Permintaan tersebut dituruti tersangka, namun saat melihat kondisi korban sudah lemah, ia langsung melilitkan selendang tersebut ke leher korban hingga tewas. Setelah memastikan korban meninggal dunia, tersangka langsung pulang kerumah," ungkapnya.

Sementera, Yusri mengaku panik saat melihat korban kesakitan akibat meminum obat penggugur bayi tersebut, yang kemudian dia tega membunuh korban.

"Saya panik, tapi saya tidak berani membawa di ke rumah sakit," ujarnya.

Editor : Gusti Yennosa

Follow Berita iNews Batam di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut