BATAM, iNewsBatam.id - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam menemukan ratusan produk makanan olahan yang tidak memiliki edar di pasaran menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Kami melakukan pengawasan makanan olahan menjelang Natal dan tahun baru di 45 sarana produksi yang ada di Batam. Hasilnya, ditemukan produk tidak memiliki izin edar sebanyak 283 item atau 3.817 pieces dengan nilai ekonomi kurang lebih Rp102.963.000," ujar Kepala BPOM Batam, Musthofa Anwari, Rabu (27/12/2023).
Dari temuan tersebut kata dia, sudah dilakukan pemusnahan sebagian oleh BPOM Batam.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli produk makanan yang dijajakan menjelang libur Natal dan tahun baru 2023.
"Jadilah konsumen yang cerdas ya dalam membeli produknya. Di cek dulu legalitasnya. Kalau masyarakatnya cerdas pasti bisa terhindar dari produk-pruduk yang tidak layak edar tersebut," katanya lagi.
Selain temuan tersebut, Musthofa menjelaskan, sepanjang 2023 Balai POM telah melakukan pengawasan 70 sarana produksi pangan dan 4 sarana produksi kosmetik.
Dari hasil pengawasan, terdapat 65 sarana memenuhi ketentuan dan 9 sarana tidak memenuhi ketentuan terhadap pengujian.
"Puluhan ribu produk yang beredar tanpa izin edar, kadaluwarsa dan dalam kondisi rusak. Hasil pengawasan kami, kebanyakan dari produk China ada 60 - 70 persen," kata dia.
Selain itu, Balai POM juga melakukan pengawasan terhadap 330 sarana distribusi obat dan layanan kefarmasian di Batam, baik di apotek atau pun di rumah sakit.
Dari hasil pengawasan tersebut, didapatkan 127 sarana memenuhi ketentuan dan 103 sarana tidak memenuhi ketentuan dalam hal perizinan, pengadaan dan penyaluran.
"Banyak yang menjual produk tidak sesuai dan tidak ada izin edar," kata dia.
Editor : Johan Utoyo