Agung menambahkan, pengoperasian kabel laut ini diharapkan tak hanya mampu meningkatkan keandalan listrik, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Pulau Buluh.
“Beroperasinya kabel listrik sepanjang 1,16 kilometer ini akan membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Buluh. Potensi pertumbuhan ekonomi di sektor usaha skala kecil, menengah hingga besar tidak perlu khawatir lagi mengenai kebutuhan listrik yang andal untuk keberlangsungan proses produksinya,” pungkas Agung.
Sementar itu, Zaleha (51), salah satu ibu rumah tangga di Pulau Buluh mengucapkan syukur atas beroperasinya saluran kabel laut yang menghubungkan sistem kelistrikan batam dan Pulau Buluh.
“Dulu kami hanya menikmati listrik selama 14 jam per harinya, yaitu mulai pukul 17.00 sore hingga pukul 07.00 pagi, tetapi sekarang listrik sudah menyala 24 jam,” kata Zaleha.
Sumber: Sindonews
Editor : Johan Utoyo