get app
inews
Aa Text
Read Next : Suasana Batin Para Sahabat Nabi Muhammad SAW Jelang Ramadhan Berakhir, Rasulullah Sampaikan Hal Ini

Saksi Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad, Berikut 8 Fakta Menarik Masjid Al-Aqsa

Jum'at, 09 Februari 2024 | 11:30 WIB
header img
Saksi Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad, Berikut 8 Fakta Menarik Masjid Al-Aqsa. Foto: ist

JAKARTA, iNewsBatam.id - Masjid Al Aqsa merupakan tempat ibadah yang memiliki daya tarik yang luar biasa di Kota Yerusalem, Palestina. Bangunan tersebut terletak di dalam kompleks seluas 35 hektare.

Bahkan Badan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Unesco mengakui bahwa rumah ibadat ini sebagai situs warisan dunia.

Namun, tempat suci ini telah menjadi pusat perhatian dunia setelah pasukan zionis Israel mendudukinya dan menjadikan umat muslim di sana tidak pernah tenang dalam beribadah, karena selalu dalam bayang-bayang teror penindasan.

Masjid Al-Aqsa merupakan kiblat pertama umat Islam yang juga saksi bisu perjalanan Isra Miraj baginda Nabi Muhammad SAW saat naik menghadap Allah ke sidratul muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu.

Berikut delapan fakta menarik tentang Masjid Al-Aqsa yang merupakan tempat suci ketiga kaum muslimin sedunia itu, sebagaimana dikutip dari laman muslimhands.org.uk.

1. Tidak hanya satu masjid

Ada beberapa masjid di wilayah yang kita kenal sebagai Masjid Al-Aqsa, bukan hanya satu. Sering kali kita mengira bahwa Masjid Al-Aqsa hanya merujuk pada bangunan di sudut selatan kompleks.

Namun, yang sebenarnya adalah Masjid Qibali, yang letaknya paling dekat dengan kiblat, dan keseluruhan kompleks dikenal sebagai Masjid Al-Aqsa atau Al-Haram Asy-Syarif.

2. Saksi perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad

Masjid Al-Aqsa pernah menjadi persinggahan Rasulullah dalam perjalanannya dari Masjidil Haram di Kota Makkah. Peristiwa ini juga diabadikan dalam Alquran, di mana Nabi Muhammad kemudian menembus langit hingga lapis ketujuh menaiki buraq dengan pengawalan Malaikat Jibril alaihissalam.

3. Kubah batu asli terlihat berbeda

Ikonik dalam kompleks, sebenarnya telah mengalami perubahan signifikan sepanjang sejarahnya. Awalnya dibangun dari kayu dengan penutup kuningan, timah, atau keramik oleh penguasa Umayyah, Abdul Malik bin Marwan. Hingga akhirnya direnovasi dengan tambahan lapisan emas selama masa pemerintahan Ottoman, khususnya Sulaiman yang Agung.

Editor : Johan Utoyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut