BATAM, iNewsBatam.id - Berbeda pilihan atau pandangan politik sejatinya hal yang wajar. Akan tetapi, perbedaan pandangan politik ini kerap menimbulkan perselisihan di masyarakat maupun keluarga.
Tak jarang, ketidaksamaan ini berujung 'cekcok' atau pertengkaran, hingga memicu keretakan hubungan dengan orang terdekat.
Seperti halnya seorang suami di daerah Batu Aji, Kota Batam. Perbedaan pandangan siapa yang terbaik memimpin Indonesia 5 tahun ke depan tersebut membuatnya terpaksa berurusan dengan hukum lantarkan dilaporkan oleh sang istri atas dugaan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kanit Reskrim Batu Aji Iptu Yudha Firmansyah mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 15 Februari 2024 atau satu hari sesudah pencoblosan. "Iya benar ada. Ini sedang membuat laporannya," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (17/2/2024).
Dia menjelaskan, penganiayaan tersebut dilakukan oleh AJ di Komplek Pertokoan Cipta Prima Batu Aji saat keduanya diduga saling berdebat tentang pilihan presiden masing-masing. "Istrinya ini pendukung 02, dan suaminya ini pendukung 01," katanya.
Namun dia mengatakan, bahwa permasalahan itu sudah sering terjadi sebelumnya, tetapi dengan masalah yang berbeda. "Tapi ini puncaknya mungkin. Istrinya juga heran, kok masalah sepele seperti ini kok bisa jadi gini," kata dia.
Dia menyebutkan, akibat cekcok tersebut, korban mengaku mendapat pukulan dengan menggunakan tangan dari AJ di kepala bagian belakang. "Jadi sekarang ini kami masih meminta keterangan dari korban," ujarnya.
Editor : Johan Utoyo