Setiap helai daun memiliki panjang sekitar 4 hingga 10 cm, dengan helai daun bagian tengah merupakan yang terbesar dan memiliki tangkai.
Daun legundi umumnya memiliki ciri-ciri tepi daun bergerigi dan permukaan bawahnya ditumbuhi rambut.
Mayoritas orang Filipina kerap memanfaatkan legundi dan alternatif herbal lainnya karena harga dan ketersediaannya yang terjangkau.
Secara tradisional, tanaman legundi direbus untuk mendapatkan khasiat obatnya. Berbagai bagian tanaman, seperti daunnya, telah digunakan untuk mengobati batuk, sakit tenggorokan, dan demam.
Daun satu ini juga kerap digunakan untuk mengatasi berbagai gejala yang berhubungan dengan asma dan penyakit terkait pernafasan lainnya. Legundi adalah obat herbal yang populer di seluruh Filipina.
Masyarakat Filipina percaya tanaman legundi karena posisinya dalam sejarah pengobatan herbal.
Saat ini, terdapat banyak obat bebas berbahan dasar legundi yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Filipina untuk dijual di toko obat.
Legundi memiliki sifat anti-inflamasi yang terbukti menjadikannya obat alternatif yang cocok untuk penyakit pernapasan ringan hingga sedang.
Karena itu, daun legundi dipercaya berkhasiat dapat menurunkan frekuensi batuk, meredakan sakit tenggorokan, dan mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Anda juga dapat menggunakan daun legundi untuk mengatasi gejala penyakit yang berhubungan dengan asma.
Legundi dapat membantu penderita asma untuk bernapas lebih mudah karena mengurangi frekuensi batuk serta meringankan sesak napas.
Sumber: iNews.id
Editor : Johan Utoyo