get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapan Mudik Gratis Lebaran 2024 BUMN Buka, Yuk Cek di Sini

Erick Thohir Beberkan Dua Opsi Divestasi Saham BSI

Selasa, 27 Februari 2024 | 13:51 WIB
header img
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (Foto: iNews.id/Atikah)

JAKARTA, iNewsBatam.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan dua opsi dibalik rencana divestasi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Kedua opsi tersebut masih dipertimbangkan.

Adapun dua opsi yang dimaksud berupa mitra strategis (strategic partnership) dan menghubungkan dengan tabungan emas milik PT Pegadaian (Perdero). Soal sinergi BSI dengan Pegadaian belum ada pembahasan lebih lanjut. 

“Ada dua opsinya, satu cari strategic partnership, kedua kita me-link dengan tabungan emas. Kenapa juga nggk BSI bisa bersinergi dengan Pegadaian, seperti apa kita belum bahas, jadi masih opsi,” ujar Erick, Selasa (27/2/2024). 

Kendati, Kementerian BUMN terus membidik mitra strategis agar bisa menjadi investor BSI, Erick mengaku opsi divestasi dengan menghubungkan ke tabungan emas juga bisa dipertimbangkan. Selain itu, belum ada opsi melepas saham kepemilikan BRI dan BNI pada BSI ke publik. 

“Kita mau mastiin BSI ini kan punya starategis partner supaya yang sekarnag nomor 11 terbesar di dunia bisa menajdi top 10, tapi kemarin ada penawaran, program tabungan itu bagus dan itu kan ngak semua bank boleh” paparnya. 

Sebagai informasi, BSI merupakan bank hasil merger atau penggabungan antara PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi mengeluarkan izin merger tiga usaha bank syariah tersebut pada 27 Januari 2021 melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021. Selanjutnya, pada 1 Februari 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kehadiran BSI.

Mengutip laman resminya, komposisi pemegang saham BSI terdiri atas PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar 50,83 persen, BNI 24,85 persen, BRI 17,25 persen. Sisanya adalah pemegang saham yang masing-masing di bawah 5 persen. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut