get app
inews
Aa Read Next : Tak Terima Anak Diintimidasi, Ibu di Batam Laporkan Pengelola Mall ke Polisi

Nelayan Batam Hilang Dua Hari Setelah Kapal Tabrakan di Perbatasan Singapura

Senin, 02 September 2024 | 20:42 WIB
header img
Operasi pencarian nelayan Belakangpadang yang mengalami nasib nahas di perairan perbatasan Indonesia-Singapura. (Foto: Yude/iNewsBatam.id)

BATAM, iNewsBatam.id - Seorang nelayan asal Belakangpadang, Kota Batam, dilaporkan hilang selama dua hari saat memancing di laut dekat perbatasan Indonesia dan Singapura pada Sabtu (31/8/2024).

Humas SAR Tanjungpinang, Ardilla, mengungkapkan bahwa nelayan bernama Muchammad Johari (33) jatuh ke laut dan dinyatakan hilang setelah mengalami kecelakaan kapal.

"Korban terjatuh saat kapal yang dikendarainya ditabrak kapal lain sekitar pukul 04.00 WIB," ujarnya pada Senin (2/9/2024).

Ardilla menjelaskan bahwa korban saat kejadian tidak sendirian, melainkan bersama beberapa nelayan lain, meski tidak satu kapal.

"Ketika teman-temannya menyadari korban hilang, pencarian dilakukan bersama keluarga korban. Namun, hingga kini, korban belum ditemukan," tambahnya.

Karena tidak ditemukan, rekan dan keluarga korban menghubungi pihak kepolisian dan Tim SAR. Hingga sore hari ini, korban belum ditemukan.

Sementara itu, salah satu nelayan yang bersama korban mengatakan bahwa kapal korban hancur dan tidak ditemukan. Sebelum kejadian, korban berada di depan para saksi dan tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat dalam perjalanan, rekan korban melihat satu unit High Speed Craft (HSC) yang tiba-tiba berhenti, lalu melaju menuju Pulau Pemping, Belakangpadang, Batam. Tidak lama kemudian, dua unit HSC lainnya juga melaju dengan kecepatan tinggi menuju Pulau Pemping. Para saksi tidak menyadari bahwa korban telah mengalami tabrakan.

Para saksi kemudian melanjutkan memancing di perairan Pulau Pelampong. Ketika korban tidak terlihat, mereka mulai mencari di sekitar lokasi.

Sekitar pukul 06.00 WIB, nelayan lain menemukan alat-alat pancing korban di sekitar Pulau Senang, tetapi korban dan kapalnya tidak ditemukan.

Editor : Gusti Yennosa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut