get app
inews
Aa Read Next : Lima Oknum Anggota Polresta Barelang Diamankan Terkait Dugaan Penyelewengan BB Narkoba

Pusat Pilah Sampah Masyarakat Diluncurkan Batam, Ini Manfaatnya

Minggu, 08 September 2024 | 12:52 WIB
header img
Pengawas Yayasan Pejantara, Haris Adi Purnomo menyerahkan bantuan tong sampah kepada Ketua RT.005 Puri Agung IV Dhani Hari Saksono. (Foto: Yayasan Pejantara)

BATAM, iNewsBatam.id - Partisipasi publik dibutuhkan dalam menangani persoalan sampah di Batam, Kepulauan Riau. Salah satunya adalah melalui program pilah pilih sampah.

Yayasan Pelita Hijau Nusantara (Pejantara) bersama Komunitas Kota Hijau Indonesia (KHI) meluncurkan inisiatif pemberdayaan masyarakat dalam penanganan sampah melalui program Pusat Pilah Sampah Masyarakat (PPSM).

Acara peluncuran diadakan di Perumahan Puri Agung IV RT.005/RW.021, Kelurahan Mangsang, Sei Beduk, Batam pada Minggu (8/9/2024).

PPSM merupakan konsep pemberdayaan lingkungan yang mengutamakan keterlibatan masyarakat di tingkat RT/RW dalam pengelolaan sampah rumah tangga, baik organik maupun non-organik, untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomis.

Program ini bertujuan mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Pelatihan dan workshop akan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai teknik pengomposan, pembuatan eco enzyme, serta pemilahan sampah non-organik yang bernilai ekonomis.

Selain itu, program ini juga menyediakan alat komposting untuk rumah tangga dan pelatihan pemanfaatan kompos dalam pertanian dan kebun rumah.

Menurut Arief Dwicahyo, Sekretaris Yayasan Pejantara Batam, tingginya volume sampah di Batam, yang mencapai 1.000 hingga 1.200 ton per hari, harus diatasi dari tingkat hulu untuk mencegah masalah penanganan sampah di tingkat hilir.

"Pemberdayaan masyarakat adalah kunci pengelolaan sampah yang efektif. Dengan pilot project ini, kami berkomitmen untuk mengedukasi dan memberikan pengetahuan kepada warga, serta menciptakan perubahan signifikan dalam pengelolaan sampah di Batam," ujar Arief.

Kedepannya, Yayasan Pejantara juga akan melibatkan sekolah dan organisasi masyarakat dalam program ini serta menyiapkan inisiatif 'Tebar Seribu Tong Sampah' di seluruh Batam.

Ketua Komunitas Kota Hijau Indonesia, Zanuar Maulana Arif, menyambut baik kolaborasi ini dan berharap kegiatan serupa bisa diselenggarakan di permukiman lain di Batam.

"Kami berharap inisiatif ini bisa meluas ke seluruh Batam," ujarnya.

Dengan upaya ini, diharapkan masyarakat Batam dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menciptakan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Editor : Gusti Yennosa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut