get app
inews
Aa Text
Read Next : Soal Insiden Rempang, Gubernur dan Ketua DPRD Kepri Serukan Dialog Damai

Pekerja MEG Juga Jadi Korban Bentrok di Rempang, Alami Cedera Parah

Kamis, 19 Desember 2024 | 18:28 WIB
header img
Angga, pekerja PT MEG usai menjenguk RK yang terluka parah dalam bentrokan di Rempang. (Foto: Gusti Yenossa/iNewsBatam.id)

BATAM, iNewsBatam.id - Bentrok antara warga Rempang dan pihak PT Makmur Elok Graha (MEG) menyisakan duka bagi kedua belah pihak.

Meskipun tidak ada korban jiwa, beberapa orang yang terlibat dalam insiden tersebut harus dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit.

Sekitar enam warga Sembulang Hulu, Rempang, dilaporkan menjadi korban dalam bentrokan tersebut. Dua orang telah dimintai keterangan oleh penyidik Polresta Barelang, sementara empat lainnya masih dalam perawatan.

Tidak hanya warga, seorang pekerja PT MEG juga masih dirawat di rumah sakit.
Korban berinisial RK, seorang pemuda 19 tahun yang baru bekerja satu hari di perusahaan itu mengalami cedera serius.

Ia mengalami cedera di kepala akibat pemukulan dengan benda tumpul, dengan kondisi kuping kiri masih mengeluarkan darah, dada sesak, dan mual hingga belum bisa makan.

Rekan korban, Angga, yang membesuk RK di rumah sakit, mengatakan bahwa kondisi RK cukup memprihatinkan dan masih trauma.

"Pipi sebelah kanannya bengkak, begitu juga bagian kepala sampai tengkuk leher. Di bibir dan hidung ada bekas sudutan rokok," ujar Angga, Kamis (19/12/2024).

Kasus ricuh yang terjadi pada Rabu (18/12/2024) dini hari tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polresta Barelang. Kedua belah pihak, baik warga maupun PT MEG, saling melaporkan kejadian ini.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, menyebutkan bahwa kedua pihak telah dipertemukan, yaitu tokoh masyarakat Rempang dan PT MEG.

Ia mengungkapkan bahwa keduanya sepakat untuk tidak melanjutkan aksi lanjutan dan menunggu keputusan pemerintah mengenai status Rempang.

"Kami berharap masyarakat dan pihak PT MEG dapat bekerjasama selama proses penyelidikan, dan tidak ada lagi kejadian yang tidak diinginkan," ungkap Heribertus.

Editor : S. Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut