get app
inews
Aa Text
Read Next : Komisi VI DPR Siap Bantu Masyarakat Adat Melayu Melawan Mafia Lahan di Batam

Megat Raden Kuning Megat Dialam: Sang Penakluk Lautan dan Pembuka Negeri Lingga

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:40 WIB
header img
Makam Megat Raden Kuning di Bukit Keramat, Lingga, Kepulauan Riau. (Foto: Ruslan/iNewsBatam.id)

MEGAT Raden Kuning Megat Dialam bukan sekadar nama dalam catatan sejarah. Ia adalah tokoh besar pengubah wajah Kepulauan Riau, membuka negeri, menaklukkan penguasa laut, dan membawa peradaban ke Lingga.

========

Sejarah mencatat bahwa pembentukan Kampung Lingga Daik bermula dari kepemimpinannya. Berdasarkan Undang-Undang Piagam dan Kisah Negeri Jambi, ayahnya, Megat Mata Merah, seorang penguasa besar Jambi, tidak pernah sampai ke Lingga. Sebaliknya, yang melakukan perjalanan jauh dari Tanah Pilih, Jambi, menuju Pulau Lingga adalah putranya sendiri, Megat Raden Kuning.

Kisah ini diceritakan oleh Lazuardi, seorang pemerhati sejarah dan budaya Kabupaten Lingga, yang mengungkapkan perjalanan hidup sang tokoh melalui buku sejarah miliknya kepada iNewsBatam.id, belum lama ini.

Sebelum memulai perjalanannya, Megat Raden Kuning telah diangkat sebagai Orang Kayo Singo Dirajo, gelar kebesaran bagi seorang pemimpin yang memiliki keberanian dan kebijaksanaan.

Pada tahun 701 Hijriah, ia berlayar dari Jambi menuju Lingga dengan perahu bernama Harimau Jantan, didampingi oleh Orang Pingai dan Orang Kayo Hitam.

Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan berbagai kelompok masyarakat seperti Orang Barok, Orang Mantang, dan Orang Laut. Karismanya yang kuat membuat mereka mengangkatnya sebagai pemimpin.

Sebelum menetap di Lingga, ia singgah di Pulau Singkep, menelusuri berbagai tempat strategis. Namun, hatinya tertambat pada hulu anak Sungai Daik, tempat yang ia percaya memiliki energi untuk menjadi pusat negeri yang besar.


Ia pun menamai sungai itu Sungai Lingga, sementara permukiman yang ia bangun diberi nama Kampung Datuk Kaya Lingga Daik.

Sebagai pemimpin visioner, Megat Raden Kuning memahami bahwa sebuah negeri tidak bisa berkembang tanpa penduduk yang ramai. Oleh karena itu, ia membawa serta Orang Bangka, yang menjadi generasi pertama komunitas Bangka di Lingga.

Sebagian dari mereka diberikan tempat di kawasan Sungai Tanda, yang berkembang menjadi Kampung Olak Sungai Dirajo Tando. Dari sinilah awal mula peradaban baru di Pulau Lingga dan Singkep, membentuk komunitas yang kuat dan mandiri.

Editor : S. Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut