Kampung Madani Batam, dari Kampung Narkoba Jadi Kampung Wisata Kopi

BATAM, iNewsBatam.id - Pemerintah terus menggencarkan upaya untuk membersihkan Kampung Aceh di Batam, Kepulauan Riau dari peredaran narkoba.
Pada akhir tahun 2024, Polda Kepri sepakat untuk mengganti nama Kampung Aceh menjadi Kampung Madani setelah razia narkoba secara besar-besaran dilakukan.
Tujuannya adalah mengubah stigma negatif yang telah melekat pada wilayah tersebut dan memberikan harapan baru bagi masyarakat.
Kampung Aceh sendiri bermula pada tahun 1980-an ketika banyak warga Aceh datang ke Batam untuk menghindari konflik di tanah kelahiran mereka. Mereka membentuk komunitas di wilayah Simpang Dam, Kelurahan Mukakuning, yang kemudian dikenal sebagai Kampung Aceh.
Seiring berjalannya waktu, wilayah tersebut justru dikenal sebagai tempat transaksi narkoba dan perjudian, meski sudah sering menjadi sasaran penindakan oleh kepolisian. Namun, pemerintah dan berbagai pihak terkait terus berupaya mengubah citra negatif tersebut.
Pada Kamis (13/2/2025), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau meluncurkan program baru untuk menggantikan peredaran narkoba di daerah tersebut.
Editor : S. Widodo