Dua Nelayan Asal Karimun Hilang Kontak di Perairan Batam, Diduga Alami Kerusakan Mesin

KARIMUN, iNewsBatam.id - Dua nelayan asal Desa Sanglar, Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), hilang kontak sejak Kamis (21/3/2025). Keduanya, Raja Amri dan Emi, berangkat melaut menggunakan kapal jaring kurau berukuran GT 8.
Kasat Polairud Polres Karimun, AKP Sarianto menyebutkan bahwa kedua nelayan berangkat melaut pada Rabu (19/3/2025) sore menuju perairan Pulau Petong, Kota Batam.
"Iya, ada dua warga Kabupaten Karimun yang hilang kontak. Informasinya, mereka mencari ikan di perairan Pulau Petong, Batam," kata Sarianto, Jumat (21/3/2025).
Pihak kepolisian saat ini sedang berkoordinasi dengan Basarnas, Polsek Moro, serta aparat kepolisian di Batam untuk melakukan pencarian.
"Kami masih terus berkoordinasi dengan Basarnas dan Polsek setempat, juga dengan pihak di Batam. Mudah-mudahan mereka ditemukan dalam keadaan selamat," tambah Sarianto.
Kabar hilangnya kedua nelayan pertama kali disampaikan oleh akun Facebook Razali Firzza Rili. Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan bahwa komunikasi terakhir dengan keluarga terjadi pada Kamis pukul 17.00 WIB.
Saat itu, Raja Amri dan Emi sempat mengabarkan bahwa mesin kapal mereka tidak bisa dihidupkan di sekitar perairan Pulau Petong, Kota Batam.
"Assalamualaikum Wr. Wb. Bagi warga Kecamatan Durai, Kecamatan Moro, Sugie Besar, Kecamatan Inhil, dan sekitarnya, kalau ada yang menjumpai kapal jaring kurau ini, mohon bantuannya untuk memberikan informasi," tulis akun tersebut.
"Lokasi terakhir di perairan Pulau Petong. Pencarian saat ini sudah sampai di perairan Tanjung Datok. Mohon bantuannya, terima kasih," lanjutnya.
Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan oleh pihak terkait untuk menemukan kedua nelayan yang hilang.
Editor : S. Widodo