get app
inews
Aa Text
Read Next : Tuai Polemik, Penerapan Fuel Card 5.0 di Batam Akhirnya Ditunda

Pasokan Seret, Harga Daging Beku Batam Nyaris Samai Daging Segar

Rabu, 16 Juli 2025 | 16:54 WIB
header img
Ilustrasi pedagang daging. (Foto: dok. INews.id)

BATAM, iNewsBatam.id - Harga daging sapi beku di Kota Batam, Kepulauan Riau melambung drastis dalam beberapa pekan terakhir.

Komoditas yang selama ini menjadi alternatif murah dari daging segar itu kini dibanderol hingga Rp120 ribu per kilogram, jauh di atas harga normal.

Kondisi ini membuat pemerintah daerah kewalahan, karena keputusan impor sepenuhnya berada di tangan pusat.

Fenomena kenaikan harga ini menjadi sorotan dalam rapat koordinasi lintas instansi yang digelar Pemerintah Kota Batam, Selasa (15/7/2025). Namun, hingga kini belum ada solusi konkret untuk meredam lonjakan tersebut.

“Memang terjadi lonjakan harga, ini bukan hanya di Batam. Hampir semua daerah mengalami hal yang sama, terutama untuk daging sapi. Kalau ayam masih normal,” kata Kabid Perdagangan Disperindag Batam, Wahyu Daryatin, Rabu (16/7/2025).

Ia menyebut penyebab utama kenaikan harga adalah terbatasnya pasokan daging beku impor, terutama dari Australia. “Begitu sampai Batam, harganya memang sudah tinggi. Itu salah satu penyebab utama,” ujarnya.

Padahal, harga normal daging beku di pasaran Batam sebelumnya berada di kisaran Rp70 ribu hingga Rp85 ribu per kilogram, jauh lebih murah dibanding daging segar yang kini mencapai Rp150 ribu per kilogram.

Kebutuhan konsumsi daging sapi beku di Batam sendiri berkisar 100 ton per bulan.

Wahyu menambahkan, pasokan dari negara alternatif seperti India atau Brazil sebenarnya tersedia, namun distribusinya masih terpusat di Jakarta.

“Kalau daging dari India atau Brazil bisa langsung masuk Batam, harganya bisa lebih terjangkau. Tapi karena muter dulu ke Jakarta, biaya distribusi bikin harganya tetap tinggi,” jelasnya.

Pemko Batam telah melakukan pertemuan dengan sejumlah instansi seperti BP Batam, Bea Cukai, dan Balai Karantina guna membahas krisis daging beku ini.

Namun, semua kebijakan distribusi dan importasi tetap harus menunggu arahan dari pemerintah pusat.

“Bulog juga masih menunggu instruksi dari pusat. Kita di daerah cuma bisa menunggu,” ujar Wahyu.

Disperindag Batam juga telah mengusulkan agar pasokan daging beku yang ada di Jakarta bisa dialirkan ke Batam dengan skema harga khusus. Namun tanpa keputusan dari kementerian, langkah itu belum bisa direalisasikan.

“Langkah konkret dari kami adalah terus melakukan koordinasi dan bersurat ke kementerian untuk menyampaikan kondisi di lapangan,” tutup Wahyu.

Editor : Gusti Yennosa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut