Sakit Hati, Sekuriti Dapur MBG di Batuaji Batam Bacok Rekan Kerja

BATAM, iNewsBatam.id - Petugas keamanan (sekuriti) dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Batu Aji, Kota Batam, berinisial R (29), nekat membacok rekan kerja. Motif pelaku diduga karena sakit hati dengan korban.

Akibat kejadian itu, korban berinisial S (29) terluka parah di bagian leher dan tangan. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (21/12/2025) pukul 23.30 WIB.

Baca Juga

Sekuriti Imigrasi dan ASN Satpol PP di Natuna Ditangkap Polisi Terkait Narkoba

Saat itu, pelaku mendatangi korban secara tiba-tiba dan langsung menyerang menggunakan senjata tajam yang telah dipersiapkannya sebelumnya.

“Korban S mengalami luka di bagian leher sebelah kiri dan tangan kanan akibat sabetan senjata tajam sebanyak dua kali,” ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Debby Tri Andreastian, Minggu (28/12/2025).

Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara itu, rekan kerja korban segera melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.

Baca Juga

Jadi Korban Begal Modus Open BO, 4 Gigi Sekuriti Ini Rontok Ditinju Pelaku

“Korban sudah mendapatkan perawatan medis dan saat ini sudah kembali ke rumah,” katanya.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku pada Jumat (27/12/2025) di kawasan Tembesi, Kota Batam.

Hasil pemeriksaan, pelaku mengaku nekat melakukan penganiayaan karena sakit hati terhadap ucapan korban yang dinilainya kerap merendahkan dirinya. R bahkan mengakui bahwa aksi tersebut dilakukan dengan perencanaan.

Baca Juga

Emosi Karena Ditegur, Seorang Sekuriti Tikam Rekannya Hingga Tewas

“Kami tegaskan, motifnya murni karena sakit hati. Tidak ada kaitannya dengan operasional dapur MBG seperti yang sempat beredar di masyarakat,” ucapnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 353 ayat (2) juncto Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berencana, dengan ancaman hukuman penjara.

Di hadapan penyidik, R mengakui perbuatannya dan mengungkapkan penyesalannya.

“Saya sakit hati, Pak. Bukan sekali dua kali saya dikata-katain sama dia,” ujar R. 

Editor : Gusti Yennosa