Ada Kemungkinan Alkohol Diizinkan Dalam Bentuk Terbatas di Kota Canggih NEOM Arab Saudi

Muhaimin
NEOM, kota futuristik yang canggih di Arab Saudi yang sedang dibangun dengan dana lebih dari Rp7.095 triliun. Kota ini masih membahas perlu tidaknya mengizinkan minuman alkohol. (Foto/Facebook/Discover NEOM)

RIYADH, iNews.id - Jika menjadi kenyataan, maka NEOM akan menjadi kota futuristik canggih di Arab Saudi yang mengizinkan minum alkohol. Artinya, itu akan menjadi perubahan bersejarah bagi kerajaan Islam yang sangat konservatif ini.

Seorang pejabat Saudi mengatakan kepada AFP bahwa mengizinkan alkohol dalam bentuk terbatas di daerah yang ditentukan atau hanya untuk orang asing, misalnya sedang dipertimbangkan.

NEOM, kota pusat teknologi tinggi senilai USD500 miliar (lebih dari Rp7.093 triliun) yang dibangun di Laut Merah adalah bagian dari rencana Visi 2030 Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) untuk mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak. NEOM akan beroperasi di bawah undang-undang pendiriannya sendiri yang masih dirumuskan.

CEO NEOM's Tech and Digital Holding Company, Joseph Bradley, tidak dapat memastikan alkohol akan diizinkan di bawah undang-undang baru. Tetapi dia mengatakan kepada AFP: "Semua orang mengerti perlunya menarik bakat dan turis asing."

"Apa yang sering kami tanyakan adalah seluruh gagasan tentang apakah akan ada alkohol, apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi ini?" katanya dalam sebuah wawancara di Future Investment Initiative di Riyadh dilansir AFP, Kamis (28/10/2021).

"Untuk lebih jelasnya, NEOM dimaksudkan untuk menjadi kompetitif. Kami ingin yang terbaik dan tercerdas di dunia datang ke NEOM," tukasnya.

Joseph Bradleya menambahkan "Pahami bahwa itu adalah niat kami untuk menarik tenaga kerja yang paling beragam dan paling berbakat dan kami melakukan segala yang kami bisa dan akan kami lakukan untuk menarik tenaga kerja itu," sambungnya.

Bradley mengatakan NEOM, yang akan menampilkan robot dan menguji coba taksi udara, berada di jalur yang tepat untuk menyambut bisnis dan penduduk pertamanya pada tahun 2025.

Undang-undang pendirian, kata dia, harus disetujui oleh dewan NEOM dalam waktu satu sampai dua tahun. Pangeran Mohammed bin Salman adalah ketua NEOM.

"Saya belum melihat secara spesifik undang-undang terkait (alkohol)," kata Bradley.

"Tetapi saya dapat memberi tahu Anda dengan sangat, sangat jelas bahwa semua orang memahami bahwa kami akan membangun undang-undang dasar yang menarik pasar pariwisata, yang menarik pasar teknologi, yang menarik pasar manufaktur," pungkasnya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network