KETIKA pemberontakan pecah di Timor-Timor (sekarang Timur Leste), Jenderal Benny Moerdani mengirim Letjen TNI (Purn) Sutiyoso untuk menyusup ke wilayah Timor-Timor.
Mantan Gubernu DKI Jakarta ini, sampai tidak makan selama lima hari demi menyelamatkan empat anggotanya yang tertembak musuh.
Sutiyoso ditugaskan secara klandestin atau rahasia pra Operasi Sandiyudha terbatas yang kemudian dikenal dengan sandi Operasi Flamboyan.
Bersamaan dengan itu, Satuan Tugas (Satgas) Intelijen Kopassus di bawah pimpinan Mayor Yunus Yosfiah yang beranggotakan 100 personel dipersiapkan.
Seiring perkembangan situasi di Timor Portugis, Satgas dikembangkan dengan membagi menjadi tiga tim yang diberi sandi nama perempuan yakni, Susi, Tuti dan Umi. Masing-masing tim beranggotakan 100 personel sebagai bagian dari tim Operasi Flamboyan.
Ilustrasi Kopassus.(Foto:Ist)
Dikutip dari buku “Sutiyoso The Field General, Totalitas Prajurit Para Komando” Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, Tim Susi dipimpin Mayor Infanteri Yunus Yosfiah dengan Wakil Komandan Kapten Infanteri Sunarto.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait