JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina Persero telah menaikkan harga LPG nonsubsidi sekitar Rp1.200 hingga Rp2.600 per kilogram (kg) pada Sabtu (25/12/2021) lalu.
Berdasarkan panelusuran MNC Portal Indonesia melalui call center Pertamina di 135, harga LPG nonsubsidi 5,5 kg di kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dibanderol Rp76.000 per kg. Sementara, LPG 12 kg dihargai Rp163.000 per kg.
"Untuk wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, juga sama Rp76.000 per kg untuk gas refill 5,5 kg dan Rp163.000 per kg untuk gas refill 12 kg," kata petugas call center Pertamina.
Adapun untuk beberapa wilayah aglomerasi seperti Depok dan Bogor, harganya masih sama. Menurut petugas call center Pertamina, harga LPG nonsubsidi di daerah selain Jabodetabek bisa berbeda-beda.
Sebelumnya, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting mengatakan, harga LPG nonsubsidi sudah tidak naik sejak 2017. Padahal, harga Contract Price Aramco (CPA) untuk LPG mengalami kenaikan cukup signifikan.
"Penyesuaian harga LPG nonsubsidi terakhir dilakukan tahun 2017. Harga CPA LPG November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga 4 tahun yang lalu," katanya kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (26/12/2021).
Irto menjelaskan, hingga November 2021, CPA LPG sudah mencapai 847 dolar AS per metrik ton, meningkat 57 persen sejak Januari 2021. Ini adalah harga tertinggi sejak 2014. Karena kenaikan tersebut, Pertamina harus menaikkan harga LPG nonsubsidi demi mempertahankan tingkat keekonomiannya.
Editor : Sazili Mustofa
Artikel Terkait