"Ada yang kaki dan tangannya dipotong karena zalim pada tetangganya. Ada yang digantung pada besi panas dan api karena melaporkan orang secara tidak benar kepada penguasa. Ada yang baunya lebih busuk dari bangkai, hanya menggunakan rezeki dari Allah SWT untuk kesenangan diri tanpa bersedekah," ujarnya.
Syeikh Fikri mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menceritakan hal ini kepada para sahabatnya sambil meneteskan air mata. Karena kekejaman dan kesedihan mendengar bahwa umatnya akan dibangkitkan dalam keadaan mengerikan di Hari Kiamat.
"Ada yang diselimuti kain, namun kainnya dicelupkan ke dalam aspal panas. Ini karena kesombongannya. Nabi Muhammad SAW menceritakan ini dengan air mata karena beliau, sebagai Rahmatan Lil Alamin, sangat prihatin agar kita tidak termasuk dalam kelompok tersebut," tambah Syeikh Fikri Thoriq.
Ketika tiba Yaumul Hisab, manusia yang sudah dibangkitkan akan diminta pertanggungjawaban. Syeikh ini mengungkapkan bahwa bukan hanya tangan dan kaki yang memberikan kesaksian atas semua perbuatan di dunia, tetapi kulit juga akan bersaksi di hadapan Allah SWT.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait