JAKARTA, iNewsBatam.id - Brooklyn, gadis asal Amerika Serikat, memilih menjadi mualaf memeluk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Melalui platform media sosialnya, dia berbagi cerita tentang proses mendapatkan hidayah Islam dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
"Pada saya, Tuhan telah menunjukkan kebenaran. Allah telah menunjukkan kebenaran," ucap Brooklyn seperti yang dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador pada Rabu (20/12/2023).
Keyakinannya terhadap Islam dimulai dari kegelisahan hatinya terhadap konsep trinitas dalam agama sebelumnya yang dia tidak percayai. Sejak itu, dia terus memohon petunjuk agar kebenaran bisa diberikan padanya.
"Saya dibesarkan sebagai Kristen. Sejujurnya, saya tidak tertarik atau mengetahui tentang agama lain. Yang selalu saya mintakan adalah petunjuk. Tak peduli apa yang saya lakukan, baik atau buruk, saya selalu memohon petunjuk. Setiap kali saya berdoa, itu adalah permohonan petunjuk," ungkapnya.
Brooklyn mengenal Islam saat berusia 25 tahun. Hanya setahun setelahnya, dia memutuskan untuk memeluk agama Islam. Keputusan itu muncul saat dia mengetahui bahwa agama Islam lebih mendalam dalam cerita tentang Adam dan Hawa, yang juga telah dipelajarinya dalam agama sebelumnya.
Brooklyn merasa heran mengetahui hal tersebut, terutama ketika mendengar kisah-kisah tentang nabi-nabi lainnya. Menurutnya, kisah-kisah tersebut juga ada dalam agama sebelumnya, namun tidak diceritakan secara rinci seperti dalam agama Islam.
"Ketika saya masih Kristen, saya ingat teman saya menceritakan tentang Adam dan Hawa dan bagaimana Muslim percaya pada hal tersebut. Saya kaget bahwa umat Muslim memiliki pengetahuan tentang kisah Adam dan Hawa. Kemudian mereka menceritakan secara rinci kisah Nabi Musa, Nuh, Isa, dan Ibrahim," jelasnya.
Dia juga menyadari bahwa prinsip-prinsip hukum dalam Islam diajarkan dalam agama Kristen. Namun, perbedaannya adalah umat Islam menjalankan semua perintah tersebut, sedangkan menurut pengetahuannya, umat Kristen yang dikenalnya tidak melaksanakan hukum-hukum tersebut seperti yang dilakukan umat Muslim.
"Hukum-hukum dalam Islam sebenarnya juga ada dalam Kristen, namun perbedaannya adalah umat Islam menjalankannya. Orang-orang Kristen yang saya kenal tidak melaksanakan hukum tersebut seperti umat Muslim," tambahnya.
Brooklyn mengungkapkan kegembiraan yang luar biasa saat memeluk Islam. Bahkan, ia merasa sulit untuk mengungkapkan betapa bahagianya dengan kata-kata. Saat ini, ia sering mengajak orang lain mengenal keindahan Islam melalui media sosialnya.
Keputusan Brooklyn untuk menjadi seorang Muslim sangatlah mantap. Bahkan, ia mempraktikkan syariat Islam dengan mengenakan hijab untuk menutup auratnya. Tidak ada keraguan sedikit pun dalam hatinya tentang kebenaran agama Islam.
"Saya yakin bahwa Tuhan adalah Esa. Dia tidak memiliki anak dan tidak dilahirkan dari siapapun. Tidak ada yang serupa dengan-Nya. Islam adalah pedoman hidup yang sempurna. Ia adalah panduan bagi manusia dari Allah Sang Pencipta Alam Semesta. Di dalamnya terdapat petunjuk hidup serta tujuan penciptaan manusia," ujarnya dengan keyakinan yang kokoh.
Salah satu berita yang paling membahagiakan bagi Brooklyn adalah ketika ibunya juga memeluk Islam, menjadi muslimah. Hal ini membuatnya sangat terharu, bahkan sampai tidak dapat menahan air matanya. Sang ibu dengan semangat belajar tentang Islam dan selalu bertanya karena ingin mengetahui lebih banyak tentang kisah-kisah religius dari agama Islam.
"Seperti yang Anda ketahui, ibu saya juga memeluk Islam baru-baru ini. Alhamdulillah," ungkapnya.
Dari berbagai pengalamannya, Brooklyn meyakinkan bahwa menyembah Tuhan Yang Maha Esa adalah naluri manusia. Dia mendorong siapa pun untuk terus meminta petunjuk kepada Tuhan agar diberikan hidayah dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait