BATAM, iNewsBatam.id - Kelangkaan gas elpiji 3kg sebelum Natal, pihak kepolisian Polresta Barelang meninjau sejumlah SPBE, agen, dan pangkalan di Kota Batam, Rabu 3 Januari 2024.
Unit Tipidter Sat Reskrim Polresta Barelang melakukan peninjauan di SPBE milik PT Putra Kelana Selaras Permai, PT Subur Intisurya Gas serta PT Global Citra Surya Gas.
Selain itu, polisi juga meninjau ke agen elpiji 3kg yang berada di Komplek Mega Legenda Batam Kota milik PT Agen Amartha Anugrah Mandiri di blok A2 No.12.
Peninjauan gas elpiji 3kg juga dilakukan di pangkalan, yakni di pangkalan gas yang berada di SPBU Legenda Malaka.
Salah satu Koordinator Lapangan SPBE PT Putra Kelana Selaras Permai, Dedi mengatakan bahwa distributor gas 3kg lancar saat ini. "Untuk pendistribusian gas 3kg ke agen lancar sejauh ini," kata Dedi.
Dedi menjelaskan, pendistribusian gas 3kg tersendat saat memasuki Natal, karena distribusi gas dari Uban sedikit terlambat. "Tapi saat ini gas lancar, dan para agen mendapatkan kuota gas semuanya," ujarnya.
Sementara itu, pemilik Agen gas elpiji 3kg milik PT Agen Amartha Anugrah Mandiri, Rio mengatakan, kelangkaan gas 3kg disebabkan oleh pengecer yang bermain.
"Kami mendapatkan gas sehari dari SPBE sebanyak 2.800 tabung, dan itu kami sebar ke 202 pangkalan," ujar Rio.
Lanjut Rio, dari 202 pangkalan, dalam sehari pihaknya mendistribusikan gas 3kg ke 60 pangkalan.
"Kami jatah dalam sehari itu sebanyak 60 pangkalan, dimana permintaan banyak ya disitulah kami distribusikan gas ke pangkalan," ungkapnya.
Hal berbeda disampaikan pengusaha pangkalan di Batuaji, dimana pengusaha pangkalan wajib order gas melalui aplikasi Briva BRI ke agen untuk mendapatkan gas.
"Kami pesan 100 tabung gas dan langsung bayar, tapi pihak agen bilang cuma ada 80 tabung. 20 tabung lagi kemana?," kata Ali.
Lanjut Ali, sementara kebutuhan di pangkalan 100 tabung gas 3kg, dan data itu sudah tercatat di agen. "Kami tidak tahu kemana sisa gas itu, dan pihak agen juga tidak memberikan keterangan terkait hal itu," ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Barelang melalui Kanit Tipidter, Iptu Dodi Setiawan menuturkan, dari hasil peninjauan di lapangan, gas 3kg saat ini lancar. "Hanya saja ada satu pangkalan yang mendapat gas 3kg satu kali dalam seminggu dari agen," kata Dodi.
Dodi mengatakan, data yang didapat anggota di lapangan masih dalam pemeriksaan penyidik, agar tidak ada timbul dugaan yang merugikan pihak lain. "Masih kami dalami ya," ujarnya.
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait