Dari riwayat gunung Marapi tersebut pada awal tahun 2023 didominasi erupsi eksplosif yang berlangsung sejak 7 Januari 2023 hingga 20 Februari 2023 dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 75-1000 meter di atas puncak, kemudian erupsi berhenti.
Selain melarang untuk mendekat di area 4,5 KM PVMG juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Sumber: iNews Sumbar
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait