Status Marapi Meningkat Siaga, Warga Dihimbau Jauhi Puncak Radius 4,5 M

Rus Akbar
Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat. (Foto: iNews)

PADANG, iNewsBatam.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menaikkan statuas Gunung Marapi Sumatera Barat dari level II (waspada) menjadi level III (siaga), sejak Selasa (9/1/2023). Dengan status tersebut, pihaknya melarang warga untuk tidak mendekat di area 4,5 KM dari puncak gunung. 

Kepala PVMG, Hendra Gunawan menjelaskan, pascaerupsi 3 Desember 2023, erupsi lanjutan masih berlangsung hingga saat ini. Jumlah erupsi harian cenderung menurun namun sebaliknya jumlah gempa low frequency dan vulkanik dalam cenderung meningkat.

“Ini mengindikasikan pasokan magma dari kedalaman masih terjadi dan cenderung meningkat, kemudian aktivitas erupsi yang teramati secara visual dan masih terekam gempa erupsi dan gempa hembusan yang disertai dengan tremor menerus menunjukkan aktivitas gunung Marapi masih tergolong tinggi,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/1/2024). 

Hendra menjelaskan, dasar kawah teramati pancaran sinar api di puncak dari puncak gunung Marapi pada tanggal 6 Desember 2023 malam hari.

Kemudian adanya lontaran material pijar pada erupsi-erupsi menunjukkan bahwa telah terjadi Jika pasokan magma dari kedalaman terus berlangsung dan cenderung meningkat maka erupsi dapat terjadi dengan energi yang lebih besar dengan ancaman bahaya dari lontaran material vulkanik berukuran batu (bom) dan pasir.  

“Ini diperkirakan dapat menjangkau wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi. Sedangkan untuk ancaman dari abu erupsi dapat menyebar lebih,” ujarnya. 

Dari riwayat gunung Marapi tersebut pada awal tahun 2023 didominasi erupsi eksplosif yang berlangsung sejak 7 Januari 2023 hingga 20 Februari 2023 dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 75-1000 meter di atas puncak, kemudian erupsi berhenti. 

Selain melarang untuk mendekat di area 4,5 KM PVMG juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. 

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. 

Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

 

Sumber: iNews Sumbar


 

Editor : Johan Utoyo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network