BATAM, iNewsBatam.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mohammad Mahfud Mahmodin atau Mahfud MD menyebutkan, rezim yang curang cepat atau lambat akan digilas oleh kekuatan demokrasi.
Hal tersebut ia sampaikan di depan pendukunganya di Batam, Kepulauan Riau pada Minggu (4/2/2024).
Mahfud MD menilai, saat ini masih banyak ketidaknetralan terjadi jelang Pemilu 2024 yang terjadi di berbagai daerah.
Menurutnya, dengan adanya persoalan tersebut, akhirnya mendorong sejumlah perguruan tinggi untuk bereaksi. Para sivitas akademika telah menyerukan agar demokrasi harus dijaga.
Sebuah rezim pemerintahan yang lahir dengan cara curang tidak akan memberi berkah, dan pada saatnya akan digilas oleh kekuatan demokrasi.
"Dalam sejarah umat manusia, berdasar sunatullah, berdasar garis Tuhan, di muka bumi ini tidak ada sebuah rezim jahat yang selamat dari tindakan rakyat yang menginginkan demokrasi. Tidak ada," ujar Mahfud di depan ribuan pendukung yang hadir.
Maka dari itu, Ia meminta rakyat untuk mengikuti hati nurani dalam memilih calon pemimpin. Rakyat tidak boleh diintimidasi dan tidak boleh dipaksa. Rakyat harus memilih sesuai hati nurani.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Gatot Eddy Pramono, menyoroti fenomena bagi-bagi bantuan sosial yang disinyalir dilakukan untuk kemenangan calon presiden tertentu. Ia meminta rakyat jangan terpengaruh.
"Bansos itu dari dana APBN. Kalau nanti Ganjar-Mahfud diberikan mandat oleh rakyat, maka bansos akan ditingkatkan," ujarnya.
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait