NATUNA, iNewsBatam.id - Dua nelayan Natuna diamankan petugas patroli Maritim Negara Bagian Sarawak, Malaysia, Kamis (08/02/2024). Kedua nelayan tersebut diduga diamankan lantaran memasuki wilayah Perairan Sarawak.
Kedua nelayan itu berinisial Mulyadi (33) dan Memet (38) yang merupakan warga Kecamatan Subi. Para nelayan itu diketahui mencari ikan menggunakan kapal tradisional 3 Gross ton.
Rudi Hartono selaku pemilik kapal mengatakan, Mulyadi menghubungi dan memberitahu jika dia diamankan oleh petugas patroli Maritim Negara Bagian Sarawak. Saat itu Mulyadi menginformaskan sudah berada di dalam kapal patroli tersebut bersama temannya.
"Mulyadi dan temannya serta pompongnya diamankan petugas keamanan Malaysia saat cari ikan," ujarnya.
Dia memaparkan, Mulyadi juga menyampaikan jika saat itu mereka sedang beristirahat di atas kapal pompong, namun diamankan oleh petugas keamanan Malaysia.
Sementara dilansir dari Media Utusan Sarawak Malaysia, kedua nelayan Natuna itu diamankan lantaran diduga mencuri ikan di Perairan Sarawak.
Kedua nelayan dan kapal tradisional itu langsung dibawa ke Kompleks Maritim Tun Abang Salahuddin (Komtas). Tapi kapal tradisional itu dilaporkan tenggelam lantaran bocor saat dalam perjalanan menuju Komtas.
Sementara Bupati Natuna, Wan Siswandi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau. Nantinya Pemprov Kepri yang akan melanjutkan permasalahan ini ke pemerintah pusat.
"Benar, nelayan kita diamankan di Malaysia. Karena ini menyangkut antar negara, kami akan berkoordinasi dengan provinsi. Selanjutnya, provinsi yang meneruskan ke Kementerian dan konsulat di Malaysia," ujar Wan Siswandi.
Wan Siswandi menuturkan, pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan Pemprov Kepri Sabtu lalu. Selain itu, pihaknya juga akan rutin mengikuti perkembangan ini.
"Sudah ada tindaklanjut dari provinsi ke pusat. Begitu kejadian,kami langsung koordinasi dengan Kepala Dinas Perikanan Provinsi Kepri," pungkasnya.
Editor : Johan Utoyo