TEL AVIV, iNewsBatam.id - Sebanyak 118 orang warga Palestina meninggal dunia dan 750 lagi dilaporkan terluka saat antrian bantuan di dekat Kota Gaza Kamis lalu.
Atas insiden tersebut, Militer Israel malah menyalahkan para warga dan mengatakan kematian tersebut akibat berebut bantuan makanan.
Pada hari itu, sebanyak 118 warga Palestina tewas dan sekitar 750 lainnya terluka setelah tentara Israel melepaskan tembakan ke arah mereka.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim ratusan warga Palestina tersebut meninggal akibat terinjak-injak, bukan karena tembakan tentara Zionis.
“IDF telah menyelesaikan tinjauan awal atas insiden malang di mana warga sipil Gaza terinjak-injak hingga tewas dan terluka saat mereka menuju konvoi bantuan,” kata juru bicara militer Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
“Tinjauan awal kami mengonfirmasi bahwa tidak ada serangan yang dilakukan IDF terhadap konvoi bantuan.” lanjutnya.
Menurutnya, pada saat itu, setelah melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa, tentara IDF mulai mundur.
"Beberapa penjarah mendekati pasukan kami dan memberikan ancaman langsung kepada mereka. Berdasarkan tinjauan awal, tentara tersebut menyerang beberapa orang," katanya dalam pernyataan awal tak lama setelah tragedi itu terjadi.
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait