Istri Korban Pembunuhan di Batam Histeris: Kenapa Kau Pergi Pa

Gusti Yennosa
Polisi mencoba menenangkan istri korban (foto: Gusti Yennosa/iNewsBatam.id)

BATAM, iNewsBatam.id - Kematian Jimmy, marketing pemasaran Ruko Oryza Hill Tiban, Kecamatan Sekupang, Kota Batam akibat dibunuh Rahman Padak, 63 tahun menyisakan luka mendalam bagi pihak keluarga.

Istri korban, Ida Kristiani yang datang ke lokasi kejadian tak bisa menahan tangis. Ia histeris.

Jerit tangisnya membuat warga dan polisi di lokasi bersimpati. "Kenapa kau pergi, Pa," raungnya.

Kerabat korban dan polisi di lokasi kejadian berupaya menenangkannya. Namun, kepergian belahan hati memberi luka mendalam baginya. Air matanya terus menitik.

Yanto, seorang warga di lokasi kejadian menyebut, sebelum kejadian pembacokan, terduga pelaku sempat mendatangi korban yang saat itu sedang berbincang bersama istrinya di dalam bangunan ruko yang masih dalam pengerjaan itu.

"Saya sempat melihat mereka berbicara. Namun saya kurang tahu apa yang dibicarakan," ujar Yanto.

Selang berapa waktu, pelaku terlihat pergi meninggalkan lokasi. Begitu juga dengan istri korban yang juga pergi karena menjemput anaknya.

"Tak lama kemudian saya dengar suara teriak-teriak minta tolong. Saat itu terlihat darah sudah bercecer di halaman ruko," katanya lagi.

Korban Jimmy sendiri tergeletak sekitar tujuh meter dari pintu ruko dengan tubuh bersimbah darah. Diduga, korban mencoba kabur saat pelaku membacoknya. Di lokasi, juga terlihat parang yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol R. Moch. Dwi Ramadhanto membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, polisi telah melakukan olah TKP.

"Kita menerima laporan dari masyarakat, ditemukan seseorang yang sudah tidak bernyawa, diduga korban pembunuhan," kata Ramadhanto di lokasi kejadian, usai melakukan olah TKP.

Ia juga membenarkan jika pelaku sudah diamankan. "Terduga pelaku sudah kita amankan, dia menyerahkan diri," katanya lagi.

Namun dia belum mengungkapkan kronologi dan motif pembunuhan tersebut. Ramadhanto menyebut masih mendalami kasus tersebut. "Penyebab kematian korban perlu dilakukan otopsi. Hasil olah TKP awal, ada luka di bagian tubuh, tangan, dan bagian kepala diduga akibat benda tajam," pungkasnya.

Saat ini, penyidik Polresta Barelang masih memintai keterangan terduga pelaku. Sementara, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri.

Editor : Gusti Yennosa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network