BATAM, iNewsBatam.id - Bulan Ramadhan akan datang beberapa hari lagi. Seluruh muslim diwajibkan melaksanakan puasa yaitunya menahan haus dan lapar sejak matahari terbit hingga terbenam selama satu bulan penuh.
Namun, bagi penderita gangguan pencernaan seperti GERD (Gastroesophageal reflux disease) dan maag, puasa merupakan tantangan tersendiri karena dapat menyebabkan atau memperparah sakit lambung itu sendiri.
Para penderita kedua gangguan pencernaan ini sering kali merasa khawatir tidak bisa melakukan ibadah puasa dengan lancar. Gangguan lambung seperti rasa mulas, asam lambung naik, atau bahkan nyeri dada bisa menjadi kendala serius bagi mereka.
Maka dari itu penting bagi para penderita gangguan lambung untuk mengetahui cara yang tepat dan aman agar proses ibadah puasa dapat berjalan dengan nyaman.
Dengan pemahaman yang tepat dan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, puasa bisa tetap dilakukan dengan nyaman.
Berikut ini adalah lima tips penting yang dapat membantu para penderita maag dan GERD menjalani ibadah puasa tanpa gangguan kesehatan.
1. Hindari makan terlalu cepat/buru-buru
Saat makan terlalu cepat atau buru-buru, tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan dengan baik. Proses pencernaan yang terlalu cepat dapat meningkatkan tekanan pada lambung dan menyebabkan naiknya asam lambung.
Sebaiknya, makanlah dengan perlahan dan nikmati setiap gigitan agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan dengan baik.
Makan terlalu cepat apalagi sambil berbicara menyebabkan banyak udara masuk ke saluran cerna dan memicu sakit lambung. Kebiasaan ini sudah tentu perlu dihindari agar sakit maag yang dialami tidak kambuh.
2. Hindari Menu Makanan Pedas dan Berminyak
Makanan berminyak dan pedas cenderung memicu peningkatan produksi asam lambung. Lemak dan rempah yang terkandung dalam makanan-makanan tersebut dapat merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam lambung, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gejala maag dan GERD menjadi lebih buruk.
Oleh karena itu, untuk menghindari gangguan kesehatan lambung, disarankan untuk menghindari makanan-makanan tersebut.
Selain itu, sebagai catatan bagi para penderita gangguan lambung, kurangi asupan makanan kaya gas seperti kubis, kangkung, sawi, dan nangka, serta hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda, untuk tidak memicu gejolak di lambung yang membuat gejala maag dan GERD kambuh.
3. Hindari Makan Berlebihan pada Saat Buka Puasa dan Sahur
Mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan pada saat buka puasa dan sahur dapat menyebabkan gangguan pencernaan, terutama pada penderita maag dan GERD.
Konsumsi makanan yang berlebihan dapat membuat lambung terlalu penuh dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung serta gejala maag.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang cukup, tidak berlebihan, agar pencernaan tetap lancar.
4. Memilih Menu Makanan yang Tepat
Menu makanan yang tepat sangat penting bagi penderita maag dan GERD. Pilihlah makanan yang mudah dicerna, rendah lemak, serta tidak mengandung banyak rempah.
Contohnya seperti nasi, oatmeal, daging rendah lemak, serta buah-buahan yang tidak terlalu asam seperti pisang atau apel.
Selain itu, cara pengolahan makanan juga penting, seperti dikukus, direbus, atau dipanggang, untuk menghindari penambahan lemak yang berlebihan dan memicu gejala asam lambung.
5. Hindari Tidur Setelah Makan
Tidur setelah makan dapat mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan karena gravitasi. Hal ini dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada atau disebut juga heartburn.
Untuk menghindari gejala ini, disarankan untuk menunggu setidaknya dua hingga tiga jam setelah makan sebelum tidur agar proses pencernaan berjalan dengan baik.
Jika masih perlu tidur setelah makan, sebaiknya posisi tidur Anda setengah duduk untuk mengurangi kemungkinan terjadinya refluks asam lambung.
Sumber: iNews Bandung Raya
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait