BATAM, iNewsBatam - Harga tiket pesawat terbang komersial rute dari Natuna ke Batam atau sebaliknya semakin mahal. Bahkan, tarif transportasi udara tersebut mencapai Rp3 juta untuk sekali penerbangan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, tingginya harga tiket penerbangan rute Batam-Natuna menjadi tugas penting bagi pemerintah. Pihaknya akan mendorong maskapai untuk menambah jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi agar harga tiket pesawat terjangkau.
"Itu juga salah satu PR yang kami ingin selesaikan. Dengan menambah jumlah penerbangan, mudah-mudahan bisa menambah ketersediaan kursi," ujar Sandiaga Salahudin Uno saat menutup event Batam Wonderfood Ramadhan, Sabtu (30/03/2024) malam.
Sandiaga Uno juga berharap agar pemberlakuan short-term visa (Visa kunjungan singkat) bisa terlaksana secepatnya di Kepulauan Riau. Tujuannya agar jumlah wisatawan terus meningkat sehingga harga tiket pesawat bisa turun dan terjangkau bagi masyarakat.
"Harapan kita short-term visa bisa digoalkan dalam waktu yang singkat ini, kami harapkan peningkatan jumlah wisatawan. Sehingga harga tiket bisa berangsur turun dan bisa lebih terjangkau untuk masyarakat," katanya.
Sementara di tempat terpisah, Travel Blogger, Danan Wahyu mengatakan, Natuna memiliki alam yang sangat bagus di Kepulauan Riau. Bahkan banyak wisatawan yang penasaran dengan keindahan alam Natuna.
Namun sayang, harga tiket pesawat yang terlalu mahal membuat para wisatawan enggan berlibur kesana. Padahal kunjungan wisatawan ke Natuna bisa menambah pendapatan daerah.
"Harga tiket rute Batam-Natuna pulang pergi Rp6 juta, mending liburan ke Maldives yang cuma Rp4 juta dari Singapura. Padahal wisatawan sangat penasaran dengan keindahan Natuna. Semoga harga tiketnya bisa lebih murah dan masuk akal lagi lah," pungkasnya.
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait