Pimpinan Aolia Mbah Benu Minta Maaf Terkait Telepon Tuhan untuk Tetapkan Idul Fitri

Johan Utoyo
KH Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo alias Mbah Benu selaku Imam Masjid Aolia, membuat pernyataan yang menggemparkan publik. (Foto: iNews/Kismaya Wibowo)

GUNUNGKIDUL, iNewsBatam.id - Pimpinan Jemaat Aolia Kapanewon Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta KH Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo alias Mbah Benu mendadak viral setelah memberikan pernyataan "menelfoan Allah" dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri 2024.

Ia kemudian memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas pernyataan tersebut.

Melalui video klarifikasi yang diunggah akun Twitter @merapi_uncover, Mbah Benu menjelaskan bahwa istilah "menelepon Allah" merupakan kiasan untuk menggambarkan perjalanan spiritualnya dan kontak batinnya dengan Allah SWT.

"Menelfon Gusti Allah subhanahuataalah itu sebenarnya hanya istilah," ujarnya dalam video.

Mbah Benu kemudian memohon maaf kepada semua pihak yang merasa tersinggung dengan pernyataannya tersebut.

Sebelumnya, Mbah Benu dalam video viralnya mengaku telah "menelepon Allah" untuk menentukan tanggal 1 Syawal. Ia mengatakan bahwa Allah SWT menjawabnya bahwa 1 Syawal jatuh pada tanggal 5 April 2024.

Mbah Benu juga menghimbau kepada para jemaah dan masyarakat untuk tidak saling menyalahkan terkait perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan kerukunan.

Editor : Johan Utoyo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network