Pihak Kapal SB Rahmad Jaya 12 Bantah Adanya Overload Penumpang Tujuan Batam

Abdul Kholiq
Terlihat penumpang kapal SB Rahmad Jaya 12 duduk di kursi tambahan (foto: penumpang untuk iNewsBatam.id)

BATAM, iNewsBatam.id - Pihak manajemen kapal SB Rahmad Jaya 12, Cepi membantah adanya overload pada pelayaran arus balik lebaran rute Tembilahan-Guntung-Batam. Menurutnya, penumpang yang dibawa sesuai dengan kapasitas kapal, Minggu (14/4/2024).

Pun demikian, Cepi tak menampik adanya desakan penumpang saat naik kapal. Hal tersebut dinilai biasa karena penumpang berebut masuk kapal.

“Kami sudah menahan bahkan meminta secara tegas kepada para calon penumpang agar tidak berebut masuk ke dalam kapal. Namun tak diindahkan," ujar Cepi, Minggu malam.

Cepi menyebut, kondisi tersebut lantaran hari libur terakhir. Calon penumpang ingin buru-buru kembali ke kota tujuan karena besok, Senin sudah kembali beraktivitas seperti biasa dan anak-anak mulai sekolah setelah libur lebaran.

Ia juga menjelaskan, di dalam kapal, kru juga memberikan kursi tambahan, yakni kursi tempel untuk penumpang yang membawa anak. Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan penumpang.

"Karena kita beri kursi tambahan, sehingga terlihat seolah penumpang melebihi kapasitas kursi yang ada," jelasnya.

Terkait dugaan overload penumpang kapal SB Rahmad Jaya 12, Kapolsek KKP Polresta Barelang, AKP P. Jaya Tarigan menyebut sudah melakukan pengecekan di lapangan. Dimana, berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh KSOP Moro dan Syahbandar terdaftar dimanifest penumpang hanya terdiri dari 116 penumpang sesuai kapasitas data muatan kapal yakni sebanyak 118 orang.

“Ini manifest semuanya sudah dikrocek dari pihak KSOP Moro dan Syahbandar,” ungkapnya.

Sesampai di Batam, pihaknya juga melakukan pengecekan dan jumlah penumpang normal atau sesuai kapasitas kapal. "Miss komunikasi saja," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang penumpang SB Rahmad Jaya 12, Budi menduga jika jumlah penumpang melebihi kapasitas. Peristiwa itu terjadi saat kapal berhenti di Kuala Enok, Guntung. Puluhan penumpang naik dan terjadi desak-desakan. Bahkan ada penumpang yang duduk di kursi plastik.

Kondisi padatnya penumpang dalam kapal kian menjadi saat kapal kembali menaikan penumpang di Pelabuhan Guntung. "Kami khawatir jika overload akan menyebabkan kecelakaan laut, kapal terbalik atau tenggelam. Apalagi sekarang angin laut kuat dan cuaca tidak menentu," ujarnya.

Editor : Defrizal

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network