BATAM, iNewsBatam.id - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi nasional mencapai satu juta barel per hari pada tahun 2030 mendatang.
"Satu juta barel di 2030 itu sudah sangat tepat untuk kegiatan hulu migas," ujar Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti di Batam, Kamis (4/7/2024).
Meskipun kata dia, saat ini Indonesia masih tertinggal dalam produksi migas, terutama minyak namun SKK Migas meyakini target ini dapat diraih dengan meningkatkan aktivitas pengeboran dan memiliki rencana jangka panjang.
Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas telah menyusun rencana jangka panjang pengeboran sebanyak seribu sumur.
Dia menyebutkan, pentingnya persiapan matang dari berbagai aspek, termasuk penyedia jasa, perizinan, dan kolaborasi dengan stakeholder.
"Saat ini, kami mengadakan Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam untuk mempertemukan penyedia jasa dan memudahkan proses perizinan," kata dia.
Tantangan utama dalam target ini adalah memastikan kelancaran dan keamanan operasi, terutama dalam hal Health, Safety, and Environment (HSE).
"Kami yakin target ini dapat dicapai dengan kerja sama semua pihak, mulai dari penyedia jasa, pemerintah, dan masyarakat," kata Shinta.
Sebagai langkah awal, SKK Migas telah memulai pengeboran dua sumur dengan bekerja sama dengan perusahaan dari Amerika Serikat.
“Upaya ini diharapkan dapat menjadi momentum awal untuk mencapai target produksi satu juta barel minyak per hari pada 2030,” katanya.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait
