BATAM, iNewsBatam.id - Polemik taksi online dengan taksi konvensional di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau tak kunjung usai. Konflik masih terjadi, setidaknya pada Kamis (4/7/2024) dan Jumat (5/7/2024) ini.
Masalah utama berawal dari perbedaan pendapat mengenai titik penjemputan penumpang di bandara, yang hingga saat ini belum mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak.
"Kami telah berupaya untuk mediasi dan mencapai kesepakatan bersama terkait titik jemput ini. Sanksi yang bisa kami berikan terbatas pada teguran," ujar Salim, Kepala Dinas Perhubungan Batam, hari Jumat (5/7/2024).
Salim juga mengekspresikan keprihatinannya atas terjadinya bentrokan antara kedua pihak jika masalah titik penjemputan tidak diselesaikan dengan baik.
"Hingga saat ini, petugas kami masih aktif di lapangan untuk memantau situasi. Kami akan terus berupaya untuk menyelesaikan masalah ini," tambahnya.
Di sisi lain, Ade Zaenal Suryadi dari Humas Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Batam, menegaskan bahwa mereka hanya ingin menjaga area bandara sebagai green zone sesuai peraturan yang berlaku.
"Kami hanya berusaha mematuhi aturan yang ada, karena ini juga berkaitan dengan keberlangsungan bisnis kami," katanya.
Selain itu, Ade juga mencatat perbedaan harga yang signifikan antara titik jemput Grab Poin di parkir bawah dan di area dekat pintu keluar kedatangan, yang menurutnya menguntungkan pihak tertentu.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait
