Selain itu, responden penelitian juga dilakukan pengujian darah untuk mengukur kadar testosteron. Menariknya, pria dengan kadar testosteron yang lebih rendah dikaitkan dengan kecenderungan yang lebih besar untuk mengasuh anak.
"Ditemukan juga bahwa semakin kecil ukuran testis responden, semakin besar aktivasi VTA sebagai respons melihat foto (tidak hanya anak sendiri, tetapi anak lain juga), dan semakin rendah kadar testosteron darah mereka," lanjut dr. Haekal.
Oleh karena itu, menurut penelitian ini dan interpretasi yang diberikan oleh penulis, laki-laki dengan testis yang lebih kecil cenderung menjadi orang tua yang baik untuk anak-anaknya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait