Begal Taksi Online Berhasil Diringkus Polisi, Ini Modusnya

Pratamayude
Pelaku begal taksi online (duduk) saat ditangkap polisi

BATAM,iNewsBatam.id - Kurang dari 24 jam, pelaku begal supir taksi online di Jembatan V Barelang berhasil dibekuk Unit Reskrim Polresta Barelang, Jumat (26/7/2024) sore.

Pelaku yang diketahui bernama Azrul (21) itu, tiba di Polresta Barelang dengan baju kaos hitam dan celana pendek serta tangan keadaan diborgol menggunakan kabel T.

Saat ditanyai, Azrul mengaku sudah merencanakan melakukan kejahatan tersebut karena dipicu masalah keluarga.

Dia sengaja memesan taksi online dengan pemesanan ke Jembatan I Barelang. Namun diperjalanan, dia meminta kepada driver tersebut untuk maju lagi ke Jembatan V dengan alasan ada saudaranya di sana.

"Dia (driver taksi online) minta 200, tapi saya sebenarnya ndak ada duit. Saya emang sudah niat buat merampok," kata dia saat ditanyai.

Sesampainya di Jembatan V itulah Azrul melakukan niat jahatnya. Dia menempelkan pisau yang sudah dibawanya ke leher driver tersebut. 

Driver tersebut kata dia, sempat melakukan perlawanan sehingga menyebabkan luka di bagian tangan.

"Waktu udah sampai jembatan V, saya tempelin pisau ke lehar dia (korban), habis itu dia megang tangan saya, saya tarik, kenak tangan dia," kata dia.

Karena panik, dia menendang korban hingga mobil taksi online tersebut mengarah ke samping dan menambrak jalan.

"Waktu itu saya buka pintu dan langsung lari, sembunyi ke dalam semak," ujarnya.

Setelah agak tenang, dia kembali berjalan dan menemukan rumah warga. Dia beristirahat di sana sampai pagi. Setelah pagi, dia kemudian mencari tumpangan dari orang yang naik kendaraan.

"Ditanya dari mana sama orang yang ngasih tumpangan, saya jawab habis kecelakaan," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Seorang driver taksi online, Rio Tarigan diduga menjadi korban begal di kawasan Jembatan V Barelang, Kota Batam, Jumat (26/7/2024) dini hari. Dia mengalami luka-luka di beberapa bagian akibat senjata tajam dari kejadian tersebut.

Saat dihubungi, Rio menjelaskan bahwa awalnya dia menerima orderan dari terduga pelaku (laki-laki) yang ingin menuju Jembatan I Barelang dari Bengkong. 

Namun di tengah perjalanan, penumpang tersebut meminta mengubah rute dan minta untuk diantar menuju Jembatan V Barelang.

Rio mengaku sempat menolak, namun dia menyetujui karena terduga pelaku membujuk dengan negosiasi harga diluar biaya perjalanan yang sudah tertera di aplikasi.

"Dia saya jemput dari Bengkong dan menuju Jembatan I Barelang. Tiba di lokasi, dia minta terus ke Jembatan V," ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Wakasat Reskrim AKP Thetio Nardiyanto menyebutkan bahwa saat ini korban sudah membuat laporan polisi terkait kasus tersebut.

"Masih lidik. Barang korban tidak ada yang hilang, karena masih percobaan. Tapi handphone pelaku sepertinya tertinggal di mobil," kata dia.

Editor : Defrizal

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network