BATAM, iNewsBatam.id - Pasangan bakal calon Wali Kota Batam, Nuryanto, dan bakal calon Wakil Wali Kota Batam, Hardi Selamat Hood (NADI), berkomitmen untuk mengatasi masalah putus sekolah yang masih tinggi di Batam, Kepulauan Riau.
Komitmen ini muncul setelah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mencatat sebanyak 6.554 anak di Batam, mengalami putus sekolah di berbagai jenjang pendidikan.
Nuryanto menegaskan bahwa pendidikan wajib 12 tahun harus diterima oleh semua anak di Batam.
"Pendidikan merupakan tanggung jawab negara. Kami akan melakukan gebrakan untuk meminimalisir angka putus sekolah ini," ujar Nuryanto pada Senin (16/9/2024).
Nuryanto dan Hardi berencana untuk mengidentifikasi penyebab putus sekolah dan mencari solusi yang efektif. Mereka akan melibatkan perangkat pemerintahan seperti lurah, RW, dan RT dalam proses pendataan dan identifikasi masalah.
"Identifikasi penyebab putus sekolah akan menjadi prioritas kami. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk mencari solusi, terutama untuk jenjang SMA," tambah Nuryanto.
Sementara, Hardi juga menekankan pentingnya peran perangkat warga mulai dari Lurah hingga ke tingkat RTdalam proses ini.
"Kami akan memanfaatkan perangkat lurah hingga RT untuk mendata penyebab anak putus sekolah. Kami berkomitmen agar tidak ada anak di Batam yang tidak bersekolah," ujar Hardi.
Hardi menambahkan bahwa mereka juga akan menghadirkan konselor untuk mendampingi anak-anak yang putus sekolah agar mereka kembali termotivasi.
"Pemerintah akan hadir untuk memastikan anak-anak kembali bersekolah. Kami akan memverifikasi data, mengidentifikasi masalah, dan memberikan solusi, termasuk bantuan ekonomi atau dukungan psikologis jika diperlukan," katanya.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait