Ambulans Istirahat, Pasien Pasca Operasi di RSUD Tarempa Pulang Naik Motor

Fadli
Pasien pasca-operasi cesar pulang dari RSUD Tarempa menggunakan sepeda motor akibat misskomunikasi. (Foto: ist)

ANAMBAS, iNewsBatam.id - Ratna Sari (33), seorang pasien pasca operasi caesar dari RSUD Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau mengalami kendala dalam mendapatkan layanan transportasi pulang.

Ratna, yang baru dua hari menjalani operasi caesar, meminta petugas ruang kebidanan untuk menghubungi supir ambulans agar ia bisa diantar ke Pelabuhan Tarempa pada Senin (16/9/2024) sekira pukul 13.00 WIB.

Ratna mengatakan, awalnya petugas kebidanan mengatakan bahwa ambulans sedang istirahat dan memerlukan surat resmi untuk bisa digunakan.

“Bidan memberitahu bahwa ambulans sedang istirahat dan hanya bisa digunakan jika ada surat resmi. Petugas yang dimaksud memiliki ciri-ciri berjilbab dan memakai bahel di giginya,” ungkap Ratna.

Karena takut ketinggalan kapal, Ratna akhirnya memilih pulang menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh kerabatnya.

“Padahal bidan tahu saya baru saja menjalani operasi. Terpaksa saya harus naik motor. Semoga ke depannya pelayanan bisa lebih baik,” ujarnya.

Kepala Ruangan Kebidanan RSUD Tarempa, Meri, mengaku tidak mengetahui detail kejadian tersebut karena sedang libur. Ia menegaskan bahwa biasanya ambulans disediakan tanpa memerlukan surat resmi dan akan berkoordinasi dengan petugas ruangan.

“Biasanya ambulans akan tersedia tanpa surat resmi. Jika ada pasien yang ingin pulang, ambulans akan stand by. Jika informasi belum sampai kepada saya, anggota ruangan seharusnya memberi tahu saya lebih dahulu,” jelas Meri.

Humas RSUD Tarempa, Januardi, menjelaskan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh misskomunikasi antara supir ambulans dan petugas ruangan. “Petugas ambulans tidak dihubungi padahal sudah stand by. Biasanya, yang menghubungi adalah petugas dari ruangan, dalam hal ini bidan,” terangnya.

Menurut prosedur RSUD Tarempa, penggunaan ambulans untuk pasien tidak memerlukan surat, dan meskipun seharusnya tidak diantar pulang dengan ambulans, pasien tetap akan difasilitasi.

“Kami tetap akan mengantar pasien jika diperlukan, sesuai dengan budaya pelayanan kami. Kami hanya menjalankan prosedur yang ada,” pungkas Januardi.



Editor : Gusti Yennosa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network