Jagat juga menekankan potensi kerusakan yang lebih parah jika kapal tongkang ini dibiarkan terlalu lama dalam kondisi terdampar. Menurutnya, kemungkinan batu bauksit tercecer ke dasar laut dapat meningkatkan kerusakan ekosistem perairan secara signifikan.
Menanggapi situasi tersebut, pihak HNSI segera melaporkan kejadian ini kepada perusahaan pemilik kapal dan berharap tindakan evakuasi dapat dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah pencemaran lebih lanjut.
“Kami berharap perusahaan bertanggung jawab untuk segera menangani hal ini, sebelum limbah bauksit semakin meluas dan merusak lingkungan serta mata pencaharian nelayan,” pungkas Jagat.
Sementara itu, Kapolsek Senayang, Iptu. Hendri, menambahkan, kapal tersebut telah diamankan oleh masyarakat setempat bersama TNI-AL dan Polairud Lingga.
“Saat ini kapal tersebut sudah diamankan oleh masyarakat, TNI-AL, dan Polairud Lingga dengan tujuan menunggu pemiliknya untuk menjemput,” tutup Iptu Hendri.
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait