BATAM, iNewsBatam.id - Polresta Barelang merespons video viral yang memperlihatkan tiga pria yang mengaku anggota kepolisian dan disebut hendak menangkap seorang wanita di Batam, Kepulauan Riau.
Ketiga pria tersebut terlihat menggunakan mobil Toyota Rush dengan nomor polisi BP 1279 MJ dan sepeda motor tanpa pelat nomor.
Setelah menerima laporan, polisi melakukan penelusuran terhadap nomor polisi mobil yang terekam dalam video tersebut. Hasilnya, diketahui bahwa pelat nomor tersebut palsu.
Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Deni Langie, mengungkapkan bahwa ketidakaslian pelat nomor tersebut terdeteksi melalui data situs info pajak kendaraan milik Samsat Kepri.
“Tadi anggota sudah turun langsung ke lapangan, kami cek dan diketahui pelaku menggunakan plat palsu,” ujarnya, Senin (3/2/2025).
Polisi juga melakukan verifikasi lebih lanjut dengan mendatangi pemilik resmi nomor kendaraan tersebut.
Hasilnya, pelat nomor BP 1279 MJ yang tertera pada mobil tersebut tidak sesuai dengan data yang tercatat, di mana mobil yang terdaftar adalah Daihatsu Terios warna putih, bukan Toyota Rush yang digunakan dalam video. Saat ini, polisi masih melanjutkan penelusuran terkait kasus ini.
Kompol Deni Langie juga mengimbau masyarakat yang mengalami kejadian serupa untuk segera melapor ke kantor kepolisian terdekat.
“Kami mengimbau kepada warga apabila mengalami kejadian serupa, segera lapor ke polisi,” katanya.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 19 detik yang memperlihatkan seorang wanita bernama Kissy sedang merekam upaya penangkapan tiba-tiba terhadap dirinya oleh tiga pria tak dikenal viral di media sosial.
Dalam video tersebut, ketiga pria tersebut mengendarai sepeda motor Honda Beat tanpa pelat nomor dan mobil Toyota Rush dengan nomor polisi BP 1279 MJ.
Wanita dalam video tersebut menjelaskan bahwa upaya penangkapan itu terjadi pada Minggu (2/2/2025) di depan toko Ayam Geprek Gold Chick, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota.
Dalam video, wanita tersebut menanggapi tuduhan bahwa dirinya memakai narkoba jenis sabu dan menolak untuk dibawa masuk ke dalam mobil, hingga akhirnya para pria itu pergi setelah salah satu dari mereka menyadari bahwa mereka telah salah orang.
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait