LINGGA, iNews.id - Momen Lebaran di Kabupaten Lingga bukan hanya tentang salat Idulfitri dan silaturahmi, tetapi juga tentang mengenang mereka yang telah berpulang melalui tradisi ziarah kubur.
Tradisi ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga menjadi sarana merawat ingatan dan mengajarkan nilai penghormatan kepada generasi muda.
Setelah salat Id, masyarakat berbondong-bondong menuju makam keluarga. Bersama sanak saudara, mereka membawa doa dan harapan untuk para leluhur.
Dalam suasana haru bercampur kebahagiaan, ziarah kubur menjadi momen refleksi akan pentingnya keluarga serta warisan spiritual yang terus dijaga.
Bagi Sadi (48), tradisi ini bukan hanya kewajiban, tetapi juga cara menjaga hubungan dengan keluarga yang telah tiada.
“Hari raya Idulfitri adalah momen kebersamaan, tetapi kita juga harus mengenang mereka yang telah mendahului kita. Dengan ziarah dan doa, kami tetap merasa dekat dengan mereka,” ujar Sadi, Senin (31/3/2025).
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait