Pembangunan ruang kelas ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung, menyebut ruang kelas hasil CSR ini sebagai solusi atas keterbatasan daya tampung sekolah.
“Salah satu dari enam ruang kelas baru SMAN 26 dibangun dari limbah plastik daur ulang. Ini langkah inovatif dari sektor swasta yang patut diapresiasi,” ucap Andi.
Menurutnya, keterlibatan pihak swasta sangat penting dalam mempercepat pemerataan sarana pendidikan.
“Ini contoh luar biasa. Kami harap perusahaan lain terinspirasi melakukan hal serupa,” tambahnya.
Serah terima ruang kelas baru ini disambut dengan semringah oleh Kepala SMAN 26 Batam, Midiyanto yang mengenakan pakaian adat khas Melayu.
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait