BATAM, iNews.id - Suasana Alun-alun Engku Putri, Batam, mendadak riuh saat ratusan pelajar dan ribuan warga menyaksikan momen langka, dua ton sabu senilai triliunan rupiah dimusnahkan di depan publik, Kamis (12/6/2025).
Tak hanya aparat, para pelajar pun ikut lantang menyuarakan kemarahan mereka terhadap narkoba.
“Mampuslah, bakar aja itu pak sabunya, buat rusak aja!” teriak salah satu siswa saat petugas memasukkan sabu ke dalam mesin incinerator.
Momen dramatis ini terjadi dalam agenda pemusnahan barang bukti oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), yang diklaim sebagai pengungkapan sabu terbesar sepanjang sejarah di Indonesia.
Brigjen Pol Hanny Hidayat, Kepala BNNP Kepri, menjelaskan bahwa dua ton sabu tersebut merupakan hasil dari berbagai pengungkapan besar sepanjang tahun terakhir.
“Kalau ini lolos ke pasar, delapan juta orang bisa jadi korban. Bayangkan dampaknya,” ungkap Hanny.
Menariknya, acara ini tak hanya jadi ajang pemusnahan, tetapi juga media edukasi. Para pelajar diajak menyaksikan langsung proses pengecekan keaslian sabu, hingga pembakaran.
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait
