Israel Bombardir Studio Televisi Iran Saat Siaran Langsung, Penyiar Selamat

Muhaimin
Markas stasiun televisi pemerintah Iran dibom Israel saat penyiar beritanya sedang siaran langsung. (Foto/cufi.org)

Sedikitnya empat bom menghantam Kantor Urusan Politik IRINN, yang dikelola Badan Penyiaran Iran (IRIB). Meski mengalami kerusakan, IRIB menyatakan siaran sempat dilanjutkan beberapa menit setelah serangan.

Teheran menyebut pengeboman ini sebagai kejahatan perang. “Dewan Keamanan PBB harus bertindak sekarang untuk menghentikan agresor genosida melakukan kekejaman lebih lanjut terhadap rakyat kita,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Esmaeil Baqaei.

Kecaman juga datang dari Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang berbasis di New York. "Pertumpahan darah ini harus diakhiri sekarang," tulis mereka melalui akun resmi X.

Serangan terhadap IRINN terjadi di tengah eskalasi militer besar antara Israel dan Iran yang dimulai pada Jumat lalu.

Israel sebelumnya menyerang sejumlah lokasi strategis di Iran, termasuk pusat pengayaan uranium di Natanz dan posisi militer yang menewaskan sejumlah komandan dan ilmuwan nuklir. Iran membalas dengan peluncuran rudal balistik ke berbagai wilayah di Israel.

Hingga kini, ratusan warga Iran dilaporkan tewas akibat serangan balasan Israel, sementara di pihak Israel, sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.



Editor : S. Widodo

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network