BATAM, iNewsBatam.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang terus mendalami penyelidikan terkait ledakan kapal tanker MT Federal II di area PT ASL Marine Shipyard, Tanjung Uncang, Batam. Hingga Kamis (16/10/2025), sembilan orang saksi telah diperiksa.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Debby Tri Andrestian mengatakan, saksi-saksi yang diperiksa berasal dari berbagai pihak yang terlibat dalam proyek kapal tersebut.
“Kami sudah memeriksa sembilan orang saksi hingga hari ini. Mereka berasal dari bagian Health, Safety, and Environment (HSE), supervisor, maupun subkontraktor,” ujar Kompol Debby kepada wartawan.
Debby menjelaskan, tim penyidik kini tengah mengumpulkan sejumlah dokumen penting terkait proyek perbaikan kapal tersebut. Polisi juga melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Pekanbaru untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Namun, tim belum bisa masuk ke area kapal lantaran kondisi di dalam palka masih belum dipastikan aman.
“Tim Labfor Pekanbaru akan tiba di Batam sore ini. Kami akan lihat dulu kondisi TKP karena belum tahu apakah di dalam masih ada udara panas atau beracun,” jelasnya.
Debby menegaskan, kapal tanker MT Federal II yang meledak kali ini merupakan kapal yang sama dengan insiden beberapa bulan lalu, meski lokasi kebakarannya berbeda.
“Kapalnya sama, tapi tempatnya berbeda. Dari keterangan saksi, diduga ada aktivitas perbaikan di dalam palka sebelum ledakan terjadi,” ungkapnya.
Peristiwa kebakaran di kapal ini menimbulkan 31 korban, terdiri dari 10 orang tewas, 5 luka berat, dan 16 luka ringan.
“Dalam penanganan ini kami beri atensi penuh. Semua proses penyelidikan berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegas Debby.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait
