BATAM, iNewsBatam.id - Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menegaskan pentingnya sinergi antara teknologi dan pariwisata dalam memperkuat ketahanan nasional di tengah persaingan global.
Hal ini disampaikan Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily, dalam kegiatan Lemhannas Goes to Campus di Institut Teknologi Batam (ITEBA), Rabu (6/11/2025).
Ace menilai ketahanan nasional di era modern tidak lagi bergantung semata pada kekuatan militer dan politik, tetapi juga pada kemampuan bangsa dalam mengelola inovasi teknologi, ekonomi kreatif, dan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
“Pariwisata yang dikelola dengan baik dan didukung teknologi mampu memperkuat ekonomi rakyat, menjaga lingkungan, serta memperkokoh identitas nasional. Ini bagian penting dari strategi ketahanan nasional,” ujar Ace.
Kegiatan Lemhannas Goes to Campus diikuti lebih dari 250 mahasiswa dan dosen. Tujuannya menanamkan pemahaman tentang keterkaitan antara pembangunan pariwisata, inovasi teknologi, dan ketahanan negara.
Ace Hasan menekankan, generasi muda memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan nasional melalui inovasi dan semangat kebangsaan.
“Mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang berwawasan kebangsaan dan berjiwa inovatif. Ketahanan nasional tumbuh dari kesadaran masyarakat, termasuk dunia kampus,” katanya.
Acara ini juga menghadirkan diskusi panel yang melibatkan Lemhannas RI, Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, serta praktisi industri. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pengetahuan dan kebijakan pembangunan berkelanjutan di daerah.
Ace menegaskan, Lemhannas terus beradaptasi dengan tantangan global seperti perubahan iklim, transformasi digital, dan kompetisi ekonomi antarnegara.
“Ketahanan nasional bukan konsep statis. Ia harus mengikuti dinamika zaman, termasuk bagaimana kita mengembangkan pariwisata ramah lingkungan dan teknologi yang inklusif,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Lemhannas berharap muncul ide-ide baru dari kampus untuk memperkuat strategi ketahanan nasional berbasis inovasi dan keberlanjutan.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait
