get app
inews
Aa Read Next : Update Data e-KTP dan KK, Berikut Langkahnya

Adakah Provinsi Kepri? Ini 7 Provinsi Fokus Penanganan Kemiskinan dari Pemerintah

Jum'at, 29 Oktober 2021 | 08:52 WIB
header img
Potret tempat tinggal warga miskin ekstrem. (Foto: Ilustrasi/iNews)

JAKARTA, iNewsBatam.id - Tujuh provinsi menjadi fokus penanganan kemiskinan dari pemerintah. Hingga saat ini kemiskinan ekstrem masih jadi tantangan berat dalam pembangunan di Indonesia. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem bisa mencapai nol persen pada 2024. Dari tujuh provinsi tersebut, adakah Provinsi Kepri? 

Saat ini pemerintah berupaya keras mengatasi kemiskinan ekstrem dengan beragam skema. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Ditjen Pembangunan Daerah untuk bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil turun melakukan pendataan ke daerah lokasi kemiskinan ekstrem.  

Lokasi tersebut ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua Barat dan Papua. 

"Saat ini terdapat tujuh provinsi yang menjadi wilayah yang perlu diperhatikan di dalam pengentasan kemiskinan ekstrem yang memerlukan pendataan akurat by name dan by address," kata Tito seperti dilihat di situs Kemendagri, Jumat (29/10/2021).  

Sementara itu, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh berjanji segera menggelar koordinasi dengan Kepala Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota, khususnya tujuh provinsi yang jadi perhatian khusus. Video Kapolri Tito Karnavian Beri Kejutan ke Panglima TNI Hadi Tjahjanto 

"Datanya ada di Kementerian Desa dan menggunakan DTKS kategori desil 1. Kemudian data ini dipadankan dengan database nasional," Dirjen Zudan. 

Zudan akan membuat grup WhatsApp Data Kemiskinan Ekstrem yang berisi anggota grup terdiri Kadis Dukcapil, Dinsos, PMD di tujuh provinsi dan 35 kabupaten dalam koordinasi dan merapikan data sampai bantuan bisa disalurkan. 

"Tugas kita adalah menyiapkan data awal agar bantuan pemerintah bisa segera ditransfer. Karena kemiskinan ekstrem tahun ini tidak akan mungkin bisa turun tingkat tanpa memberikan tambahan penghasilan," kata Zudan.
 

Editor : Hendra Zaimi

Follow Berita iNews Batam di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut