Selain perawatan wajah, Tantri harus melakukan perawatan kelamin. Konsultasi dengan dokter kandungan dia lakukan demi mendapatkan obat kontrasepsi yang dibelinya seharga Rp140 ribu. “Ya, total buat itu (organ intim) saja minimal Rp300 ribu,” ucapnya.
Beda lagi dengan Lina (21), mahasiswi perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan yang memilih wanita simpanan pengusaha dan pejabat negara. Alasannya, wanita simpanan meraup lebih besar cuan ketimbang PSK online dan yang dibidik pun kelas kakap.
Wanita asal Manado, Sulawesi Utara ini mengantongi Rp15 juta-Rp30 juta per bulan berkat jadi wanita simpanan. Dia sudah dua kali menjadi simpanan. Pertama dari seorang pejabat negara.
Darinya dia disewakan apartemen dengan biaya sewa Rp5 juta per bulan. Kemudian, dibelikan Honda HR-V dan dibekali Rp15 juta per bulan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kedua, Lina menjadi wanita simpanan seorang pengusaha batu bara asal Kalimantan. Dia disewakan apartemen di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat senilai Rp50 juta selama setahun.
Lina dibelikan mobil Honda Civic dan biaya kebutuhan operasional sehari-hari Rp25 juta-Rp30 juta per bulan.
“Saya juga bisa membantu perekonomian keluarga hingga merenovasi rumah orang tua,” ucapnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta