JAKARTA, iNewsBatam.id - Menjelang wafatnya Abu Thalib, paman Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, beliau pun mendatanginya dan di sisinya ada Abu Jahl dan Abdullah bin Abi Umayyah.
Lalu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pun mengatakan: “Wahai pamanku katakanlah LAA ILAAHA ILLALLAH, aku akan membelamu dengannya dihadapan Allah! “
Maka Abu Jahl dan Abdullah bin Abi Umayyah menjadi provokator dengan mengatakan : “Wahai Abu Thalib, apakah kau membenci agama Abdul Muthalib?!"
"Tapi Rasulullah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tak tinggal diam dan terus meminta Abu Thalib mengucapkan 2 kalimat syahadat," ujar Ustaz Amrullah Akadinta dalam pesan di perpesanan grup Whatsapp
Namun lagi-lagi Abu Jahal serta Abdullah bin Abi Umayyah tak kalah sengitnya mempengaruhi Abu Thalib dan terus menghalanginya dengan perkataan mereka.
Maka akhir perkataan Abu Thalib adalah dia di atas agama Abdul Muthalib dan enggan mengucapkan Laa Ilaha illallah
Lalu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sungguh benar-benar akan kumohonkan ampun untukmu, jika aku tidak dilarang”. Maka turunlah ayat
{ مَا كَانَ لِلنَّبِیِّ وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ أَن یَسۡتَغۡفِرُوا۟ لِلۡمُشۡرِكِینَ وَلَوۡ كَانُوۤا۟ أُو۟لِی قُرۡبَىٰ مِنۢ بَعۡدِ مَا تَبَیَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُمۡ أَصۡحَـٰبُ ٱلۡجَحِیمِ }
“Tidaklah pantas bagi nabi dan orang yang beriman untuk memohonkan ampun bagi orang-orang musyrik, walaupun mereka dari kerabat, setelah jelas bahwa mereka adalah penduduk neraka jahanam. [QS At-Tawbah: 113] (HR Bukhari dan Muslim)
Para ulama banyak menjelaskan bahwa di antara faidah hadits ini adalah hidayah itu turun dari Allah. Berikut faedah hadis:
1. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak bisa memberikan hidayah itu pada pamannya Abu Thalib, padahal Abu Thalib ini yang sedari kecil bersama dan membela Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, bahkan sampai beliau diangkat jadi Nabi.
2. Yang mungkin jarang diketahui 2 tokoh Quraisy yang menghalangi Islamnya Abu Thalib ini (Abu Jahal & Abdullah bin Abi Umayyah) ini juga menempuh jalan yang berbeda. Abu Jahal, mati dalam keadaan musyrik dan menentang dakwah Rasulullah.
Abdullah bin Abi Umayyah akhirnya masuk Islam menjelang Fathu Makkah, menjadi seorang sahabat Rasulullah dan wafat sebagai muslim
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta