get app
inews
Aa Text
Read Next : Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX Dimulai, PHE ONWJ Lakukan First Cut Fabrikasi Anjungan OOA

Ditkrimsus Polda Kepri Dominasi Ungkap Kasus Menonjol Sepanjang 2023

Kamis, 28 Desember 2023 | 15:41 WIB
header img
Kapolda Kepri Irjen Pol. Yan Fitri menyampaikan rilis akhir tahun pada Kamis (28/12/2023). (foto: iNews Batam / Pratamayude

BATAM, iNewsBatam.id - Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau, mendominasi pengungkapan beberapa kasus menonjol sepanjang tahun 2023.

Kasus-kasus itu diungkap oleh mantan Dirkrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi selama menjabat, sebelum ia digantikan oleh Kombes Pol Putu Yudha pada Rabu (27/12/2023).

Pengungkapan kasus-kasus menonjol sepanjang Tahun 2023 tersebut disampaikan oleh Kapolda Kepri Irjen Pol. Yan Fitri dalam rilis akhir tahun pada Kamis (28/12/2023).

Yan Fitri menyebut, tahun 2023, Ditreskrimum Polda Kepri berhasil mengungkap enam kasus menonjol. Diantaranya yakni, pengungkapan kasus penambangan timah ilegal di Kabupaten Lingga. Dari kasus tersebut, Ditreskrimsus Polda Kepri berhasil menangkap lima orang tersangka yang merupakan pemilik modal dan pemilik mesin tambang pasir ilegal itu.

Kemudian, pengungkapan kasus pembuatan sertifikat vaksin ilegal di Batam. Dari kasus tersebut, pihaknya menangkap satu orang tersangka.

"Setelah itu kasus penyelundupan 1.200 karung pakaian bekas dan campuran barang bekas dari Singapura ke Batam," ujarnya.

Selain itu, Ditreskrimsus Polda Kepri juga berhasil melakukan penindakan terhadap produk kosmetika dan pangan olahan impor tanpa izin edar di Batam.

Penindakan yang dilakukan bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam itu, berhasil mendapatkan 76.827 pieces (pcs) kosmetik ilegal, obat-obatan sebanyak 385 pcs, obat tradisional sebanyak 213 pcs, suplemen kesehatan sebanyak 18.947 pcs, obat kuasi sebanyak 1.307 pcs dan pangan olahan sebanyak 16.138 pcs.

Kemudian ada juga kasus penipuan jaringan internasional yang melibatkan Divhubinter Polri dan kepolisian China, yakni kasus love scamming yang dilakukan oleh WNA Tiongkok di Batam. 

"Lalu, pengungkapan kasus pencurian data nasabah bank dengan kerugian mencapai Rp25 miliar. Dari kasus ini, Ditreskrimsus berhasil menangkap empat orang tersangka," kata dia.

Selain kasus-kasus tersebut, masih banyak kasus hangat lainnya yang masih ditangani Ditreskrimsus Polda Kepri sampai saat ini. Salah satu yang masih hangat yakni, kasus dugaan adanya perekrutan honorer atau tenaga harian lepas (THL) fiktif di Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Provinsi Kepri.

Kasus ini, penyidik bahkan harus memanggil Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk dimintai keterangan.

Sementara, untuk kasus menonjol yang diungkap oleh Ditreskrimum sepanjang Tahun 2023 yakni sebanyak tiga kasus. Dan, Ditresnarkoba sebanyak satu kasus.

Editor : Johan Utoyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut